https://jabar.times.co.id/
Berita

Kontroversi Puskesmas Banjar II, Tolak Pinjamkan Ambulans untuk Warga Desa Neglasari yang Kejang-Kejang

Kamis, 25 September 2025 - 17:52
Kontroversi Puskesmas Banjar II, Tolak Pinjamkan Ambulans untuk Warga Desa Neglasari yang Kejang-Kejang Puskesmas Banjar II digerudug Perangkat Desa Neglasari terkait kontroversi penolakan peminjaman ambulans. (Foto: Susi/Times Indonesia)

TIMES JABAR, BANJAR – Kepala Desa Neglasari Kota Banjar, Setiaman, geram atas pelayanan Puskesmas Banjar II di Situbatu yang enggan meminjamkan mobil ambulans saat warganya tak sadarkan diri dan alami kejang-kejang.

Warga yang tiba-tiba pingsan disertai kejang-kejang saat mengikuti kegiatan Musrenbang tingkat desa yang dilanjut dengan kegiatan pelayanan disdukcapil di desa tersebut atas nama Dede (65) warga Dusun Cilengkong RT 8 RW 4 Desa Neglasari Kecamatan Banjar.

Kronologis tersebut diterangkan Setiaman yang kemudian dirinya menginstruksikan stafnya untuk meminta bantuan ambulans ke Puskesmas Banjar II agar menjemput dan memberikan pertolongan pertama.

"Staf saya kemudian lapor, bahwa sopir ambulansnya gak ada sehingga akhirnya staf desa dan Bhabimkamtibmas inisiatif untuk menjadi sopir pengganti apabila diperlukan. Tapi sesampainya di puskesmas kepala puskesmasnya tak memberikan ijin dengan dalih ada SOP tersendiri untuk menggunakan ambulans," beber Setiaman kepada sejumlah awak media yang meliput, Kamis (25/9/2025).

Karena ada penolakan, Kepala Desa kemudian mencari bantuan kendaraan untuk mengangkut pasien ke IGD RSUD Kota Banjar.

"Kondisi pasien sudah mengkhawatirkan jadi kami angkut dengan mobil kolbak milik warga. Saat akan berangkat, datanglah petugas puskesmas untuk memeriksa warga kami yang sakit itu. Karena sudah akan diberangkatkan, ya sudah saya suruh pulang saja mereka," terang Setiaman.

Kadus dan staf desa kemudian menemani pasien ke IGD RSUD Kota Banjar dengan menggunakan kolbak dimana pasien tergeletak dengan kondisi kejang-kejang.

Bahkan, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Times Indonesia, Dede langsung dirawat di ICU karena tensinya mencapai 200.

"Saya berharap ini jadi evaluasi atas standar pelayanan puskesmas jangan sampai mengabaikan nyawa orang. Masalah SOP bisa kita urus belakangan, dahulukan pertolongan kepada pasien mengingat ini situasinya darurat," tegas Setiaman.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Banjar II, dr Devi Utari mengatakan bahwa peminjaman ambulans memang harus melalui SOP. Adapun terkait keterangan staf desa bahwa ada pasien darurat di desa, Devi menegaskan bahwa kedaruratan pasien itu pihak medis yang menentukan. "Jadi gak bisa pinjam begitu saja, kita harus periksa dulu kondisi pasiennya, baru kita rujuk ke rumah sakit," katanya.

Selain itu, dr Devi mengaku tidak mengenal Bhabimkamtibmas Desa Neglasari yang baru karena belum mendapatkan pemberitahuan adanya pergantian Bhabim.

"Yang saya tahu kan yang sebelumnya dinas. Ini Bhabim baru, tau-tau mau pinjam ambulans karena memang sopir ambulans kami sedang ke Banjar jadi tidak ada di puskesmas. Wajar dong saya nanya, bapa dari mana?  Untuk siapa ambulansnya? Bhabim kan mau menyetir ambulansnya cuma kami gak kasih karena harus sopir ambulansnya langsung yang menyetir sesuai SOP, kebetulan perawat juga bisa menyetir ko, jadi ga bisa kami pinjamkan apalagi tanpa pemeriksaan pasien terlebih dahulu," paparnya.

Dr Devi mengungkap bahwa alasan Bhabim meminjam ambulans karena kondisi warga di desa sudah urgen sementara di sisi medis, yang menentukan urgen itu adalah dokter atau tenaga medis dan itu harus melalui pemeriksaan.

"Makanya saya perintahkan perawat puskesmas untuk memeriksa kondisi warga di Desa tapi sesampainya disana malah diusir oleh kepala desa," terangnya.

Kepala Puskesmas juga mempertanyakan pihak desa kenapa tidak melibatkan tim medis dalam kegiatannya sehingga saat ada warga yang sakit bisa langsung mendapatkan pertolongan pertama pada pasien. (*)

Pewarta : Sussie
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.