TIMES JABAR, SURABAYA – Ketua Keluarga Alumni Wijaya Kusuma Surabaya (Kawikas) Agus Dono Wibawanto menegaskan dirinya siap mengawal program Asta Cita yang digagas oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam berbagai bidang. Terutama ketahanan pangan yang saat ini menjadi prioritas utama.
Harapan itu dia sampaikan saat agenda Kongres VII Kawikas bertema "Sinergi Alumni Berbudaya dan Profesional Menjadikan Kepemimpinan di Era Society 5.0" di Surabaya.
Di hadapan Rektorat UWKS dan Ketua Yayasan Wijaya Kusuma, ia mendorong agar kampus turut berpartisipasi membantu pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat dalam mewujudkan visi misi tersebut.
"Terutama dari program-program yang dirilis oleh Bapak Presiden Prabowo," ungkap Agus usai Kongres VII Kawikas Masa Bakti 2025-2030 di Hotel Grand Darmo Surabaya, Minggu (12/1/2025).
Program yang akan didukung antara lain makan siang bergizi gratis dan ketahanan pangan. UWKS sendiri memiliki fakultas teknologi pertanian. "Di situlah nanti, peran-peran yang kita dorong ke sektor-sektor yang mungkin bisa kita masuki," tandasnya.
Bukan tanpa alasan. Kebutuhan akan sektor pertanian memang tengah menjadi fokus dan masuk dalam salah satu poin Asta Cita kepemimpinan Presiden Prabowo. Terlebih sejak dikeluarkannya larangan impor bahan pokok pangan baru-baru ini, harga komoditas pangan langsung menukik.
"Artinya apa? Variabel pangan ini sangat penting, oleh sebab itu kita tidak mungkin impor terus, kita menyiapkan infrastruktur maupun sumber daya manusia untuk membantu kalangan petani, peternak maupun kalangan pelaku ekonomi ketahanan pangan," ujarnya.
Untuk melengkapi rantai ekonomi, kehadiran ekonom profesional dari kalangan akademisi juga sangat dibutuhkan. Maka dari itulah, Kawikas berharap UWKS yang juga memiliki fakultas ekonomi akan memaksimalkan kualitas lulusan.
"Kita berharap nanti sinergitas antar alumni dengan delapan fakultas yang ada di UWKS itu bisa didorong secara maksimal," kata Agus.
Di sisi lain, Agus juga akan menggandeng lebih banyak alumni muda dalam mewarnai gerakan roda organisasi. Ia meminta seluruh pihak turut bergotong royong mengawal agar Kampus Universitas Wijaya Kusuma Surabaya mengantongi grade unggulan.
"Salah satu program unggulan kami nanti, bagaimana lulusan delapan fakultas ini bisa benar-benar terserap di dunia kerja maupun kepentingan masyarakat," katanya.
Anggota DPRD Jatim periode 2019-2024 tersebut memastikan seluruh alumni siap mendarma baktikan keahlian mereka untuk Universitas Wijaya Kusuma.
Pengusaha asal Malang ini juga menyampaikan, jika para alumni di Era Society 5.0 memang berjalan begitu cepat. Namun demikian, alumni UWKS selalu siap memberikan darma bakti terbaik sebagai mana tri darma perguruan tinggi.
Sementara itu, Rektor UWKS Prof Dr Widodo Ario Kentjono menyampaikan, merupakan kebangsaan mewakili akademika bahwa alumni sunguh-sunguh mendarmabakitkan nyata ke masyarakat, bangsa dan negara. “Rasa bangga saya terhadap alumni,” tandas dia.
Alumni mendedikasikan di luar, menunjukkan yang ditanamkan UWKS membuahkan hasil. “Alumni adalah cerminan sebuah institusi,” ucap Widodo Ario.
Kepentingan antara kampus dan alumni bersinergi dengan sangat positif dengan bersilaturahmi bekerja bersama untuk masyarakat, bangsa dan negara. UWKS bahkan menduduki peringkat terbaik nomor 2 universitas se-Surabaya dan univeraitas terfavorit di Jawa Timur.
Senada, Ketua Yayasan Wijaya Kusuma, Soedjatmiko mengingatkan agar alumni selalu bersikap rendah hati.
"Jangan kagetan, jangan nggumunan. Melihat dunia sebagai panggung tari berjalan, para alumni harus menangkap perubahan sebagai tantangan, kesempatan dan kebersamaan Kewijaya Kusumaan sebagai jati diri,” katanya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kongres VII Kawikas, Agus Dono Siap Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Ronny Wicaksono |