https://jabar.times.co.id/
Berita

Sambut Tahun Baru 2026, Gerindra Jabar Instruksikan Doa Bersama dan Penanaman 1000 Pohon

Selasa, 23 Desember 2025 - 16:03
Sambut Tahun Baru 2026, Gerindra Jabar Instruksikan Doa Bersama dan Penanaman 1000 Pohon Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, H. Amir Mahpud (ketiga arinkiri) saat bersama KDM beberapa waktu yang lalu. (FOTO: Dok. Gerindra/TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, BANDUNG – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jabar (Jawa Barat) mengeluarkan instruksi resmi kepada seluruh jajaran struktur partai di tingkat daerah untuk menyambut pergantian Tahun Baru 2026 dengan kegiatan bernuansa spiritual dan kepedulian lingkungan. 

Instruksi tersebut berupa pelaksanaan Doa Bersama pada malam pergantian tahun serta aksi penanaman 1.000 pohon di setiap daerah pada 1 Januari 2026.

Instruksi tersebut dikeluarkan langsung Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat, H Amir Mahpud, melalui surat bernomor No.12-033/A/DPD-Gerindra-Jabar/2025 yang ditujukan kepada seluruh Ketua DPC, Ketua Fraksi DPRD, anggota legislatif, serta struktur Partai Gerindra se-Jawa Barat.

Ketua DPD Gerindra Jabar yang akrab disapa Haji Aming dalam siaran pers yang disampaikan kepada awak media  menegaskan bahwa instruksi ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bagian dari upaya membangun kepekaan sosial, kebangsaan, serta kesadaran ekologis di tengah situasi bangsa yang tengah menghadapi berbagai musibah bencana alam.

“Saya berharap instruksi ini benar-benar dijalankan oleh seluruh Ketua DPC dan Ketua Fraksi Gerindra se-Jabar sebagai wujud kepekaan kita terhadap kondisi bangsa Indonesia saat ini. Pertama, menggelar Doa Bersama. Kedua, menanam 1.000 pohon pada besok harinya,” ujar Amir Mahpud. Selasa (23/12/2025).

Instruksi tersebut dikeluarkan di tengah kabar duka yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, yang saat ini tengah dilanda banjir besar.

 Bencana tersebut dilaporkan telah menyebabkan ribuan warga terdampak dan menelan korban jiwa, terutama di beberapa daerah di Provinsi Aceh.

Menurut Amir Mahpud, kondisi tersebut menjadi alasan kuat bagi seluruh kader Gerindra untuk tidak merayakan malam tahun baru dengan euforia, pesta pora, dan hura-hura yang berpotensi melukai rasa empati terhadap sesama anak bangsa yang tengah tertimpa musibah.

“Melalui kegiatan ini, perayaan tahun baru 2026 tak lagi beraroma pesta pora dan euforia. Kita ingin agar pergantian tahun ini benar-benar diisi dengan keprihatinan, empati, dan doa untuk saudara-saudara kita yang sedang menderita akibat bencana,” ungkapnya.

Lebih jauh, Amir Mahpud menekankan bahwa kegiatan Doa Bersama dan penanaman pohon merupakan simbol dari kesadaran teologis dan ekologis yang harus berjalan beriringan.  Ia mengingatkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari nilai-nilai keimanan.

“Apa artinya beragama dan bertuhan jika kita tidak memiliki spirit untuk menjaga alam dan lingkungan. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT sangat tegas menyatakan bahwa kerusakan di muka bumi terjadi akibat ulah manusia yang tidak memiliki kesadaran lingkungan,” jelasnya.

Ia pun mengajak seluruh kader Gerindra di Jawa Barat untuk menjadikan momentum Tahun Baru 2026 sebagai sarana mendekatkan diri kepada Tuhan, sekaligus memelihara ciptaan-Nya melalui aksi nyata menjaga kelestarian alam.

Dalam pernyataannya, Amir juga menyinggung potensi ancaman bencana alam di masa depan, termasuk ancaman gempa megathrust yang kerap disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). 

Menurutnya, kesadaran dan solidaritas kebangsaan harus terus dipupuk karena musibah bisa menimpa siapa saja dan kapan saja.

“Hari ini saudara-saudara kita di Sumatera tertimpa musibah, besok atau lusa bisa jadi kita. Karena itu, mari kita bangun kepedulian dan kepekaan agar kekompakan, kebersamaan, dan persatuan sebagai bangsa tetap terjaga,” tegas Amir.

Terkait teknis pelaksanaan kegiatan, Amir Mahpud menjelaskan bahwa pihak DPD memberikan keleluasaan kepada masing-masing DPC Gerindra di kabupaten dan kota se-Jawa Barat untuk berimprovisasi, menyesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.

Mulai dari penentuan lokasi, peserta, hingga konsep acara, semuanya diserahkan kepada DPC. Namun, ia menegaskan bahwa dua poin utama tetap wajib dilaksanakan, yakni Doa Bersama pada malam tahun baru dan aksi penanaman 1.000 pohon keesokan harinya.

“Pelaksanaannya bisa bekerja sama dengan stakeholder setempat. Untuk kemasan acara, akan lebih baik jika mengundang kaum duafa dan anak-anak yatim untuk ikut mendoakan. Bisa jadi doa mereka lebih maqbul dari doa kita,” tuturnya.

Amir juga mengingatkan secara tegas agar tidak ada kader Partai Gerindra di Jawa Barat yang merayakan malam pergantian tahun dengan pesta dan hura-hura.

“Silakan diatur dengan baik, yang penting ada Doa Bersama dan Tanam Pohon. Dan mohon dipastikan, tidak ada kader Gerindra yang merayakan malam tahun baru dengan pesta pora,”pungkasnya. (*)

Pewarta : Harniwan Obech
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.