TIMES JABAR, MADIUN – Festival Suwiri Sayur, Kota Madiun digadang-gadang menjadi pasar potensial sayur organik. Kegiatan yang rutin digelar di Lapak Pesona Kelurahan Madiun Lor tersebut menampung hasil panen sayur dari pekarangan pangan lestari (P2L) yang tersebar di setiap kelurahan.

"Festival ini memang digagas supaya hasil panen dari P2L punya pasar tersendiri," ungkap Setya Koordinator Penyelenggara Festival Suwiri Sayur, Minggu (19/1/2025).

Selama ini, hasil panen P2L yang sebagian besar adalah sayur-mayur hanya dijual atau dikonsumsi oleh warga sekitar. Budi daya tanaman sayur juga masih terbatas. Mengingat para pegiat P2L masih belum memiliki jaringan pemasaran yang luas.

"Area tanam P2L rata-rata juga masih terbatas. Kalau ada market atau jaringan pemasaran yang potensial, saya kira teman-teman juga akan lebih semangat menambah kapasitas produksi tanamannya, " tegas pegiat P2L di Kelurahan Madiun Lor itu.

Selain menampung hasil panen P2L, Festival Suwiri Sayur yang dikemas sebagai area farm market tersebut diharaokan bisa menjadi destinasi wisata.

Sebab di area festival tidak hanya menyajikan stan sayur organik saja. Tetapi juga ada stan kuliner dan berbagai event pendukung untuk menarik pengunjung. Seperti senam, live music dan beragam kompetisi atau lomba.

Festival Suwiri Sayur Kota Madiun diramaikan lomba mewarna dan menyanyi anak-anak. (Foto : Yupi Apridayani/TIMESIndonesia)

Pada penyelenggaraan ketiga, Festival Suwiri Sayur dimeriahkan lomba mewarna dan menyanyi lagu anak. Cukup banyak peserta yang mengikuti lomba tersebut. Pengujung juga terlihat memadati area festival yang buka mulai 06.00-11.00 WIB tersebut.

"Terima kasih kepada panitia yang sudah berinisiatif dan kreatif mengadakan kegiatan ini. Saya lihat yang ikut tidak hanya dari Madiun Lor saja. Banyak juga yang dari luar, " kata Tri Mardiana Lurah Madiun Lor saat membuka acara lomba.

Menurut Tri, penyelenggaraan festival yang digelar secara swadaya oleh warganya itu butuh dukungan dan kolaborasi dengan banyak pihak. Sehingga bisa terus berlanjut secara rutin dan semakin baik secara kualitas dan kuantitas pengunjung.

Festival Suwiri Sayur merupakan hasil kerjasama penyelenggaraan dari pegiat P2L, pengelola Lapak Pesona Madiun Lor dan Karang Taruna setempat. Serta didukung oleh Pemerintah Kecamatan Manguharjo dan Kelurahan Madiun Lor Kota Madiun serta menggandeng TIMES Indoensia sebagai media partner. (*)