TIMES JABAR, BANJAR – Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) adalah salah satu pasukan khusus yang dimiliki oleh Negara Indonesia, khususnya TNI AD. Untuk menunjang predikatnya sebagai salah satu pasukan elit, maka pimpinan tertinggi Kostrad mewajibkan kepada seluruh prajuritnya agar memiliki kemampuan bermain Double Stick.
Untuk itu, dengan penuh semangat prajurit Yonif Raider 323/BP Kostrad melaksanakan kegiatan latihan Double Stick di lapangan Mako Yonif Raider 323/BP Kostrad yang berada di Kawasan Kecamatan Purwaharja, Sabtu (30/07/2022).
Double Stick merupakan senjata yang biasa digunakan untuk bela diri. Penggunaan Double Stick bisa menjadi senjata yang sangat mematikan apabila di kombinasikan dengan gerakan bela diri lainnya.
Komandan Yonif Raider 323/BP Kostrad, Letkol Inf Triyono Hadiyanto, S. Sos mengatakan bahwa keahlian bermain Double stick menjadi salah satu senjata bagi prajurit untuk menghadapi segala situasi dan kondisi yang terkadang tidak dapat diprediksi.
“Seni bela diri yang digabungkan menggunakan Double Stick sebagai senjata merupakan suatu sistem yang sangat efektif dan efesien," jelasnya.
Hal tersebut dikarenakan terdapat bermacam-macam tehnik seperti tehnik tendangan, pukulan, bantingan, lemparan, bergulat, jatuhan, tehnik kuncian dan ditambah Double Stick sebagai senjata.
"Sehingga hal ini semakin menarik dan sangat menantang bagi prajurit untuk meningkatkan fisik dan mental," urainya.
Dalam latihan ini, lanjut Danyonif, diperlukan kosentrasi dan keseriusan yang tinggi karena efek dari kesalahan melaksanakan suatu gerakan akan berakibat fatal.
Resiko yang akan diakibatkan apabila tidak mengikuti arahan pelatih lebih besar, minimal memar terkena benturan di lutut, kepala, pinggang dan sikut.
"Maka dari itu saya menekankan kepada seluruh prajurit agar tetap menjaga dan mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan," imbau Danyonif Raider 323/BP Kostrad dalam latihan Double Stick ini. (*)
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Deasy Mayasari |