TIMES JABAR, BANJAR – Perwakilan warga RW 8 Dusun Cibentang, Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, mendatangi kantor Wali Kots guna menyampaikan aspirasinya terkait kondisi infrastruktur jalan yang rusak.
Aris Ginanjar selaku perwakilan warga menyampaikan jalan Cipatik yang menghubungkan dua dusun di Citapen dan Pasir Leutik kondisinya sudah rusak parah.
"Jalan ini statusnya jalan milik kota yang terakhir kali dibangun tahun 2016 dan kini kondisinya sudah rusak, malah ada beberapa bagian yang longsor dan amblas," ungkap Aris, Rabu (15/10/2025).
Menurutnya, jalan tersebut merupakan jalur vital yang banyak digunakan sebagai akses para petani beraktivitas dan mengangkut hasil taninya.
"Warga berharap pemerintah kota dapat meningkatkan infrastruktur jalan di wilayah kami untuk mendukung aktivitas ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.
Dengan perbaikan jalan, warga berharap dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Kondisi jalan tersebut, berdasarkan penelusuran Times Indonesia memang dalam kondisi rusak parah dan lebarnya yang semula berukuran 5 Meter dengan panjang 1,5 Kilometer kini menyempit.
Selain aspalnya yang mengelupas, lebar jalan status milik kota tersebut juga tak ubahnya dengan jalan setapak karena menyisakan sekitar setengah meter atau cukup dilalui hanya satu motor saja.
Wali Kota Banjar Sudarsono saat ditemui di ruang kerjanya usai menerima audensi menyebut bahwa pihaknya sudah menerima aspirasi yang disampaikan warganya.
"Kita ketahui bersama untuk saat ini kondisi keuangan daerah sedang tidak baik sehingga untuk perbaikan jalan masih harus menunggu penganggaran keuangan. Semoga tahun 2027 sudah bisa diperbaiki sesuai komitmen awal saya dengan Gubernur Jawa Barat, tahun 2027 jalanan laleucir," katanya. (*)
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |