TIMES JABAR, PANGANDARAN – Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Pandega Pangandaran menggelar visitasi instalasi pelayanan dialisis atau cuci darah yang dihadiri langsung oleh Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, perwakilan Kementerian Kesehatan RI, Pernefri (Perhimpunan Nefrologi Indonesia), dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Visitasi tersebut menjadi tahapan penting sebelum layanan dialisis resmi beroperasi.

Dalam kesempatan tersebut, tim dari Kementerian Kesehatan dan Pernefri meninjau kesiapan sarana, prasarana, serta tenaga medis untuk memastikan seluruh aspek telah memenuhi standar nasional pelayanan dialisis rumah sakit.

Direktur RSUD Pandega Pangandaran Titi Sutiamah, mengatakan bahwa layanan dialisis merupakan kebutuhan vital bagi pasien penderita gagal ginjal kronis yang selama ini harus menjalani perawatan di luar daerah.

"Pelayanan ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat Pangandaran. Kami siap memberikan layanan terbaik dengan fasilitas dan tenaga medis yang sesuai standar Kemenkes," kata Titi.

Sementara itu, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak dalam mempersiapkan layanan baru tersebut. Ia berharap, keberadaan fasilitas cuci darah di RSUD Pandega dapat menjadi wujud nyata peningkatan kualitas layanan kesehatan di daerah.

"Selama ini banyak warga yang harus ke Tasikmalaya atau Ciamis untuk terapi cuci darah. Dengan hadirnya fasilitas ini, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan tanpa harus menempuh perjalanan jauh," ungkapnya.

Dengan dilaksanakannya visitasi ini, RSUD Pandega selangkah lebih dekat untuk membuka pelayanan dialisis secara resmi.

Kehadiran layanan tersebut diharapkan mampu memberikan kemudahan akses, meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, serta menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Pangandaran dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas bagi seluruh warganya. (*)