TIMES JABAR, BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KA) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mencatat prestasi positif sepanjang tahun 2025. Berdasarkan data resmi hingga periode Januari–September 2025, sebanyak 59.125 wisatawan mancanegara telah menggunakan layanan kereta api dari wilayah Daop 2 Bandung yang didominasi dari Stasiun Bandung.
Angka tersebut menunjukkan minat tinggi dari turis asing untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi utama saat berkunjung ke Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Barat.
Menurut Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, Kota Bandung terus menjadi magnet wisata bagi wisatawan mancanegara berkat kekayaan alam, budaya, dan kuliner khasnya. Setelah menikmati keindahan alam dan cita rasa kuliner di Bandung, banyak wisatawan melanjutkan perjalanan ke kota-kota lain di Pulau Jawa dengan menggunakan transportasi kereta api.
“Kereta api menjadi salah satu pilihan utama transportasi bagi wisatawan mancanegara karena menawarkan kenyamanan, ketepatan waktu, serta pengalaman perjalanan yang aman dan berkesan, dengan panorama alam Bumi Parahyangan dan Priangan Timur yang indah,” ujar Kuswardojo, Rabu (15/10/2025).
Dari total 59.125 wisatawan mancanegara tersebut, Stasiun Bandung tercatat sebagai titik keberangkatan paling ramai dengan jumlah 48.176 penumpang asing.
Stasiun ini memang dikenal sebagai hub utama Daop 2 Bandung sekaligus pintu gerbang wisata menuju berbagai destinasi unggulan di Jawa Barat.
Posisi berikutnya ditempati oleh Stasiun Kiaracondong, Stasiun Banjar, Stasiun Tasikmalaya dan Stasiun Cimahi, serta beberapa stasiun lainnya yang turut melayani keberangkatan wisatawan asing menuju berbagai daerah di Pulau Jawa.
Adapun tujuan paling diminati wisatawan mancanegara dari wilayah Daop 2 Bandung adalah Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Gambir Jakarta.
Untuk perjalanan menuju wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, turis asing banyak memilih layanan unggulan seperti KA Argo Wilis, KA Lodaya, dan KA Malabar.
Sementara untuk perjalanan ke Jakarta, layanan KA Parahyangan Panoramic dan KA Papandayan Panoramic menjadi favorit para wisatawan.
Kedua layanan tersebut termasuk dalam kategori kereta api premium dengan jendela panorama lebar, memberikan pengalaman visual luar biasa selama melintasi jalur selatan Pulau Jawa.
“KA Panoramic menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara karena memberikan sensasi menikmati pemandangan pegunungan, lembah, hingga terowongan khas jalur selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah,” tambah Kuswardojo.
Selain mengandalkan keindahan rute perjalanan, PT KAI terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas layanan bagi wisatawan asing.
Beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain Menyediakan informasi perjalanan berbahasa Inggris di stasiun dan dalam kereta, Menyediakan kemudahan pembelian tiket secara online melalui aplikasi Access by KAI dan situs resmi,
"Kemudian memperluas aksesibilitas fasilitas stasiun agar lebih ramah bagi wisatawan asing dan penyandang disabilitas."ujarnya.
Langkah-langkah tersebut menjadi bagian dari komitmen KAI Daop 2 Bandung untuk mendukung sektor pariwisata nasional, terutama dalam mewujudkan transportasi publik yang nyaman, aman, tepat waktu, dan berkelanjutan.
“Melalui peningkatan layanan tersebut, KAI Daop 2 Bandung berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan pariwisata nasional dan memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata kelas dunia,” pungkas Kuswardojo.
Sebagai salah satu wilayah operasi terbesar di Indonesia, Daop 2 Bandung meliputi sejumlah wilayah penting di Jawa Barat bagian selatan dan tengah, termasuk Bandung, Cimahi, Tasikmalaya, Banjar, Garut, dan sekitarnya.
Daerah ini memiliki potensi wisata alam dan budaya yang sangat kuat, mulai dari kawasan wisata Lembang, Ciwidey, Kawah Putih, hingga Kampung Naga di Tasikmalaya. Dengan konektivitas kereta api yang baik, wisatawan—baik domestik maupun mancanegara—dapat menjangkau berbagai destinasi unggulan tersebut dengan mudah.
Selain itu, dengan terus meningkatnya jumlah wisatawan asing, peran PT KAI tidak hanya sebatas penyedia transportasi, tetapi juga mitra strategis sektor pariwisata dalam mendukung target pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.
Melihat tren yang positif hingga September 2025, PT KAI Daop 2 Bandung optimis jumlah wisatawan mancanegara yang menggunakan layanan kereta api akan terus meningkat hingga akhir tahun.
Upaya peningkatan kualitas layanan, promosi wisata berbasis transportasi ramah lingkungan, serta kerja sama lintas sektor diharapkan dapat memperkuat posisi Bandung dan Jawa Barat sebagai destinasi wisata unggulan Indonesia. (*)
Pewarta | : Harniwan Obech |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |