TIMES JABAR, SUKABUMI – Pemerintah Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, menggelar pelatihan pengelolaan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Kegiatan yang berlangsung di aula kantor desa ini disambut antusias oleh masyarakat dan menjadi hasil kolaborasi antara Pemerintah Desa Tegalpanjang dan Patriot Desa Jawa Barat.

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat dan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dalam pengelolaan sampah berbasis Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R. 

Di mana pendekatan ini mengedepankan peran aktif warga dan pemberdayaan komunitas sebagai motor utama perubahan.

Komitmen Bersama untuk Lingkungan

Ketua Pelaksana kegiatan, Muhammad Saepudin, membuka pelatihan secara resmi, diikuti sambutan dari sejumlah pemangku kepentingan. 

Sesi photo bersama panitia dan jajaran pemdes Desa Tegalpanjang saat menggelar pelatihan pengelolaan sampah berbasis 3R. (FOTO: Fardan for TIMES Indonesia)

Camat Cireunghas yang turut hadir menyampaikan apresiasi dan harapannya agar kegiatan ini dapat menumbuhkan inisiatif masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Diharapkan muncul kesadaran bersama dalam mengelola sampah secara bijak dan berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Kamis (29/5/2025).

Senada dengan itu, Kepala Desa Tegalpanjang, H. Dadang Priatna, M.Si., menekankan pentingnya pelibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah sejak dari sumbernya. 

“Kami berharap kegiatan ini meningkatkan kesadaran warga dan mendorong perubahan nyata di tingkat rumah tangga,” ungkapnya dengan penuh harap.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Usep Setiawan, juga mendorong lahirnya Peraturan Desa (Perdes) yang mengatur sistem TPS 3R sebagai langkah konkret penanganan sampah.

Tiga Sesi, Tiga Perspektif

Pelatihan terbagi dalam tiga sesi utama. Sesi pertama diisi oleh Sub Koordinator Pengurangan Sampah DLH Kabupaten Sukabumi, Alis Sugianti, SE, M.Si., yang memaparkan strategi dan kebijakan pengelolaan sampah daerah.

Dalam hal ini lebih jauh sesi kedua diisi oleh Solihin Bahri, Manajer Produksi Incubi Farm, yang mengangkat tema “Mengubah Sampah Menjadi Berkah”. 

Sedangkan sesi terakhir dibawakan oleh Patriot Desa Jawa Barat, Fardan Abdul Basith, dengan materi “Membangun Ekonomi Sirkular Melalui Bank Sampah” dan penyusunan Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) untuk penguatan program.

Harapan Jangka Panjang

Mengusung tema “Sampah Tanggung Jawab Bersama, Sampah Menjadi Berkah, Menjadi Indah, Menjadi Rupiah”, kegiatan ini menginspirasi warga termasuk Karang Taruna, kader PKK/Posyandu, dan perangkat desa untuk mengelola sampah rumah tangga menjadi sumber ekonomi.

Diharapkan, lebih dari 30 keluarga tergabung dalam unit bank sampah dapat memberi kontribusi nyata dalam pengurangan volume sampah dan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) Tegalpanjang ke depan. (*)