TIMES JABAR, MAJALENGKA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Majalengka mencatat sebanyak 161 bencana terjadi di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, sejak 1 November 2021 hingga 17 Maret 2022.
Berdasarkan data BPBD Majalengka yang diterima TIMES Indonesia, pada Jumat (18/3/2022), kejadian bencana alam yang terjadi di kota berjuluk angin tersebut, didominasi oleh tanah longsor, cuaca ekstrim, banjir dan erosi serta pergerakan tanah.
BPBD menyebutkan, bencana tanah longsor terjadi sebayak 86 kejadian, cuaca ekstrim 39 kejadian, banjir 13 kejadian, erosi 12 kejadian dan pergerakan tanah 4 kejadian serta bencana lainnya 2 kejadian.
Bencana - bencana tersebut telah menimbulkan dampak baik adanya korban jiwa maupun kerugian materi. Tercatat sejak 1 November 2021 hingga 17 Maret 2022, sebanyak 10 Kepala Keluarga (KK) harus mengungsi dan 126 jiwa menderita serta 924 jiwa terancam dan 2 jiwa meninggal dunia.
Kemudian sebanyak 540 bangunan terdampak dan 565 bangunan terancam. Diantaranya, 442 rusak ringan dan 30 rusak sedang serta 66 mengalami rusak berat.
"Kami mengimbau agar warga masyarakat waspada dan berhati-hati terhadap berbagai bencana alam yang terjadi. Terlebih saat ini masih musim penghujan, sehingga masyarakat diminta lebih waspada," himbau Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Majalengka, Indrayanto. (*)
Pewarta | : Jaja Sumarja |
Editor | : Irfan Anshori |