TIMES JABAR, INDRAMAYU – Vihara Dharma Rahayu Indramayu sambut perayaan hari raya Imlek dengan berbenah dan melakukan bersih-bersih. Petugas Vihara membersihkan tempat yang dijadikan ibadah maupun patung patung yang dianggap suci bagi mereka.
Vihara Dharma Rahayu sendiri dibangun oleh Poey Soen Kam, pada tahun 1848. Vihara ini dulu bernama Klenteng An Tjeng Bio Indramayu. Kemudian pada tahun 1880 dipindahkan ke depan oleh Tan Liong Siang.
Orang Indramayu sendiri lebih mengenal tempat ibadah tersebut dengan nama Klenteng dari pada nama Vihara Dharma Rahayu yang berlokasi di Jalan Veteran Indramayu.
Menurut Penjaga Vihara Dharma Rahayu, Uun (63) mengatakan, hampir setiap tahun menjelang perayaan Imlek, pihaknya melakukan bersih-bersih tempat ibadah dari membersihan aksesoris stupa sampai patung-patung yang dianggap suci.
"Menyambut hari raya Imlek kami rutin melakukan bersih-bersih, agar umat yang akan melakukan ibadah pada perayaan Imlek nanti bisa lebih nyaman dalam beribadah," katanya kepada TIMES indonesia, Selasa (17/1/2023).
Untuk saat ini jumlah penganut yang sering datang ke Vihara Dharma Rahayu Kabupaten Indramayu tidak terlalu banyak, paling kisaran 5 orang.
Menurutnya pada saat tertentu klenteng ini ramai dikunjungi pengunjung yakni pada saat perayaan tertentu seperti tahun baru Imlek, dan perayaan Cap GO Meh yakni 15 hari setelah perayaan Imlek. Warga keturunan Tionghoa masih merayakan kirab Cap Go Meh sebagai akhir dari perayaan Imlek.
Perayaan Kirab Cap Go Meh sendiri biasanya selalu ramai dan diikuti oleh beberapa warga keturunan dari berbagai daerah. Kirab biasa dilakukan keliling kota dengan diiringi beberapa kesenian khas berupa kesenian Barongsai, dan yang lainnya sambil membawa beberapa patung sambil ditandu.
"Untuk tahun ini kita rencanakan akan diadakan tradisi perayaan Kirab Cap Go Meh pada bulan Februari 2023 sekitar tanggal 10, dan perlu diketahu perayaan ini sempat tidak diadakan karena dalam masa Covid19," ujarnya.
Biasanya klenteng atau Vihara ramai dikunjungi terutama pada saat awal bulan yakni tanggal 1-2 dan pertengahan bulan tanggal 14-15 dalam penanggalan China. Pada hari biasa, Vihara Dharma Rahayu ini dikunjungi sekitar 5 orang dari umatnya. Tetapi ada saja pengunjung atau wisatawan yang datang ke klenteng ini untuk sekedar melihat. (*)
Pewarta | : Selamet Hidayat (MG-417) |
Editor | : Deasy Mayasari |