https://jabar.times.co.id/
Berita

Raih Prestasi Membanggakan, Nura Atha: Perempuan Punya Potensi yang Sama

Kamis, 26 Juni 2025 - 14:02
Raih Prestasi Membanggakan, Nura Atha: Perempuan Punya Potensi yang Sama RU 2 Putri Hijabfluencer Jabar 2025, Nura Atha. (FOTO: Nura for TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, BANDUNG – Di usianya yang baru menginjak 19 tahun, Nura Atha Fauziyah, yang akrab disapa Nura, telah membuktikan bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk meraih segudang prestasi. 

Mahasiswi cantik dari Universitas Widyatama asal Kabupaten Bandung ini tak hanya aktif menuntut ilmu, tetapi juga menorehkan jejak gemilang di berbagai ajang.

Jejak Prestasi Nura Atha

Dalam hal ini Nura, anak kedua dari lima bersaudara, memulai perjalanan prestasinya dengan menjadi Santri Berprestasi Non-Akademik di SMA Daarut Tauhiid Boarding School Putri. 

Pengalaman ini menempanya untuk mengembangkan diri di luar bidang akademik. "Lingkungan pesantren mengajarkan saya banyak hal, termasuk pentingnya keseimbangan antara ilmu dunia dan akhirat," ujar Nura.

Kiprahnya berlanjut di kancah yang lebih luas. Ia berhasil meraih posisi 2nd Putri Syifest (As Syifa Boarding School Subang Festival). Tak berhenti di situ, bakat dan potensinya semakin terlihat saat ia dinobatkan sebagai 3rd Best Student Putri Hijab Academy Bandung Batch 5. 

Puncaknya, Nura meraih penghargaan di Hijab Influencer Award tahun 2024 dan menjadi Runner-up 2 Putri Hijabfluencer Jawa Barat 2025. Deretan prestasi ini menunjukkan konsistensi dan dedikasi Nura dalam mengembangkan diri. 

Selain itu lanjutnya, Nura juga memiliki hobi yang beragam, yaitu mulai dari traveling, baking, hingga makeup atau fashion styling, yang ia bagikan melalui akun Instagramnya, @nuraathaa_

Memaksimalkan Potensi Diri: Pesan Nura untuk Perempuan

Menurut Nura, semua perempuan memiliki potensi yang sama untuk memberikan dampak yang baik. Ia menyatakan, "Berprestasi bukan hanya soal pengakuan, tapi tentang bagaimana kita memaksimalkan potensi diri yang sudah Allah titipkan." 

Bagi Nura, setiap perempuan dianugerahi bakat, kemampuan, dan nilai yang bisa dikembangkan untuk kebaikan diri sendiri dan orang di sekitarnya. "Prestasi juga adalah sebagai bentuk syukur atas anugerah dari Allah," tambahnya. 

Ia meyakini bahwa perempuan yang berprestasi akan menjadi teladan bagi generasi penerus, menunjukkan bahwa identitas sebagai perempuan tidak membatasi ruang untuk berkarya, memimpin, dan menginspirasi.

Rahasia di Balik Konsistensi dan Daya Juang

Lebih jauh Nura mengungkapkan bahwa ada beberapa kebiasaan yang ia terapkan untuk mendukung pencapaiannya. "Salah satunya dengan menetapkan tujuan yang jelas dan niat yang baik, karena setiap langkah itu harus terasa bermakna dan juga terarah," jelasnya. 

Disiplin dan konsistensi dalam belajar dan berkembang menjadi kunci. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya bergaul dengan lingkungan yang baik dan positif, serta memiliki mental yang tangguh dan tidak mudah menyerah. 

"Mereka itu terbiasa bangkit dari kegagalan untuk dijadikannya sebuah pembelajaran ke depannya agar lebih baik lagi," tuturnya dengan jelas dan lugas sembari tersenyum manis.

Peluang dan Tantangan di Era Digital

Perjalanan meraih prestasi tentu tak luput dari peluang dan tantangan. Nura melihat bahwa kemajuan teknologi saat ini semakin membuka peluang luas, mempermudah akses terhadap informasi, pembelajaran, hingga jaringan relasi. 

"Berbagai program seperti beasiswa, pelatihan kepemimpinan, dan komunitas perempuan juga menjadi wadah pendukung pengembangan diri. Kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender pun makin meluas, sehingga semakin banyak ruang bagi perempuan untuk menunjukkan kapasitasnya tanpa dibatasi," ungkap Nura.

Namun, tantangan terbesar menurutnya justru datang dari dalam diri sendiri, seperti rasa tidak percaya diri, takut gagal, dan keraguan untuk melangkah. Selain itu, Nura juga merasakan tantangan peran ganda sebagai seorang anak, mahasiswi, dan kadang juga pekerja. 

Ia juga menyoroti penilaian sempit terhadap perempuan berhijab. "Perempuan berhijab juga terkadang menghadapi penilaian sempit bahwa hijab membatasi ruang gerak dan pilihan," katanya. Padahal, bagi Nura, tantangan itu justru bisa menjadi peluang untuk membuktikan bahwa hijab bukan penghalang, melainkan kekuatan.

Visi ke Depan: Hijab Bukan Penghalang, Melainkan Kekuatan

Nura memiliki harapan besar untuk masa depan. Ia ingin semakin banyak perempuan berhijab yang tampil berani, percaya diri, dan berprestasi di berbagai bidang. Baginya, hijab bukanlah penghalang untuk berkembang, justru menjadi identitas yang mencerminkan komitmen, nilai, dan integritas. 

"Semoga masyarakat semakin membuka mata bahwa perempuan berhijab mampu tampil tidak hanya anggun secara penampilan, tetapi juga unggul dalam kualitas, karya, dan kontribusi," harap Nura. Ia yakin bahwa dengan hijab, perempuan bisa terus menjadi inspirasi dan membuktikan bahwa menjaga prinsip tidak membatasi langkah.

Di akhir wawancara, Nura berpesan, "Jangan ragu untuk bermimpi besar, karena Islam tak pernah membatasi langkah perempuan yang ingin berjuang dalam kebaikan. Hijab di kepala bukan penghalang untuk bersinar, tapi simbol bahwa kita bisa kuat sekaligus santun, cerdas sekaligus beriman. Mari terus belajar, berani mengambil peran, dan jangan takut gagal." 

"Saya mengajak muslimah muda untuk menjadi pribadi yang tak hanya dikenal dari penampilan luar, tetapi juga dari karya dan kontribusi nyata. Saatnya berbicara dengan karya, dan membuktikan bahwa dengan berhijab juga prestasi bisa berjalan beriringan," tutupnya. (*)

Pewarta : Wandi Ruswannur
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.