TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Menjelang Pilkada Serentak 2024, suasana politik di Kota Tasikmalaya semakin menghangat.

Lebih dari seratus kader dan mantan petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) turut menghadiri deklarasi relawan "Petiga Idaman" di Sekretariat Pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan dan Dede Muharam. 

Acara ini menarik perhatian publik, terutama karena kehadiran sejumlah tokoh penting yang sebelumnya berkiprah di PPP.

Sejumlah nama besar hadir dalam deklarasi tersebut, di antaranya H. Dedi Muhammad Romli, mantan Ketua dan Sekretaris DPC PPP H. Jani Wijaya dan Zenzen Jaenudin, mantan Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) H. Budi Budiman, serta KH. Yeyen Munawar dan KH. Cecep Bustomi, yang dikenal luas sebagai tokoh ulama berpengaruh di Tasikmalaya.

Kehadiran pengusaha besar yang juga bagian dari keluarga Mayasari, H. Azies Rismaya Mahpud semakin memperkuat keyakinan bahwa dukungan ini menjadi amunisi besar bagi pasangan Ivan-Dede dalam memenangkan Pilkada Kota Tasikmalaya.

Dalam pidatonya di acara deklarasi, Zenzen Jaenudin menegaskan optimisme tim relawan dalam meraih suara.

"Dengan komposisi dukungan relawan yang makin beragam dan luas, insyaAllah kami lebih percaya diri untuk mendulang minimal 280 ribu suara di ajang Pilkada ini,” ujar Zenzen dengan penuh keyakinan. 

Zenzen juga menekankan bahwa semakin hari, dukungan yang diberikan semakin kuat dari berbagai lapisan masyarakat, baik kader partai maupun tokoh non-partai.

Selain Zenzen, Toni, inisiator relawan Idhar, juga menuturkan keyakinannya bahwa target kemenangan Ivan Dicksan-Dede Muharam dapat tercapai. 

"Memang bukan perkara mudah, namun dengan aliran dukungan yang makin luas, saya yakin tugas kita jadi lebih ringan," ujar Toni yang hadir dalam acara tersebut. 

Ia juga menambahkan bahwa hampir setiap hari, simpatisan dan pendukung baru terus berdatangan ke Sekretariat Idhar. 

“Hal ini menunjukkan bahwa pasangan yang kami dukung ini mendapatkan tempat di hati masyarakat yang membutuhkan pemimpin berpengalaman, bukan sekadar coba-coba,” tambahnya.

Ketua Relawan Petiga Idaman, KH. Yeyen Munawar, menjelaskan arti dari nama “Petiga”, yang merupakan singkatan dari "Kader PPP Tidak Galau". 

Meski tidak mendapat rekomendasi resmi dari institusi partai berlambang Ka'bah itu, para kader militan yang mendukung Ivan-Dede tetap solid dan tidak merasa bimbang. 

“Kami adalah kader partai yang selalu menghargai proses dan punya komitmen untuk all out menjaga tren elektabilitas pasangan ini tetap meningkat,” ujar KH. Yeyen yang juga pernah menjabat sebagai anggota Fraksi PPP di DPRD Kota Tasikmalaya.

Yeyen menekankan bahwa dukungan yang datang bukan hanya dari kalangan partai, tetapi juga meluas hingga ke berbagai elemen masyarakat, termasuk ulama, pesantren, pengusaha, aktivis sosial, dan generasi muda.

 Ini membuat Relawan Petiga Idaman semakin yakin bahwa mereka berada di jalur yang tepat untuk memenangkan Pilkada. Ivan Dicksan, calon Wali Kota Tasikmalaya, dalam sambutannya juga menyatakan rasa terima kasihnya kepada para relawan.

“Relawan Petiga Idaman adalah pendukung yang solid dan setia, saya yakin bersama mereka kita bisa mencapai hasil yang terbaik di Pilkada nanti,” kata Ivan.

Sementara itu, di tempat terpisah, PLT Ketua DPC PPP Kota Tasikmalaya, H. Agus Wahyudin, merespons santai terhadap munculnya Relawan Petiga Idaman yang memiliki keterkaitan historis dengan PPP. Menurut Agus, tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait hal tersebut. 

"Insyallah DPC PPP tetap solid. Saya juga meminta kepada media untuk menulis apa adanya. Jika yang mendukung hanya puluhan, jangan ditulis ratusan, apalagi ribuan," ujarnya Minggu (6/10/2024) 

Agus tetap optimistis bahwa pasangan Nurhayati-Muslim yang diusung PPP bersama koalisi Persatuan Perjuangan mampu bersaing dengan pasangan lain yang diusung partai-partai berbeda, seperti Ivan-Dede, Yanto Oce-Aminudin, Yusuf-Gendra, maupun Viman-Diky. 

"Kami percaya bahwa PPP akan tetap menjadi kekuatan politik yang diperhitungkan di Pilkada kali ini," tambah Agus.

Pilkada Kota Tasikmalaya tahun 2024 diprediksi akan berlangsung ketat. Beberapa pasangan calon yang muncul telah menarik perhatian publik, terutama Ivan Dicksan-Dede Muharam yang didukung oleh sejumlah tokoh besar dan kelompok relawan, termasuk Relawan Petiga Idaman. 

Di sisi lain, PPP yang mengusung pasangan Nurhayati-Muslim bersama koalisi Persatuan Perjuangan juga tidak bisa dianggap remeh. Dengan persaingan yang semakin sengit, dukungan dari berbagai elemen masyarakat akan menjadi kunci utama dalam memenangkan pertarungan politik di Tasikmalaya.

Para pengamat politik setempat menyebutkan bahwa soliditas dukungan relawan, kekuatan partai, serta kemampuan kandidat untuk merangkul berbagai lapisan masyarakat akan menjadi faktor penentu dalam Pilkada tahun ini. (*)