TIMES JABAR, CIANJUR – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur mengumumkan rencana pembangunan Gedung Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), sebuah fasilitas yang akan memusatkan dan mengintegrasikan seluruh layanan jemaah haji di wilayah tersebut. 

Lokasi yang dipilih untuk pembangunan gedung ini berada di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, persisnya berdekatan dengan Kantor Urusan Agama (KUA) dan Gedung KONI Cianjur.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Cianjur, Rian Fauzi, mengonfirmasi bahwa proyek pembangunan gedung PLHUT tersebut akan didanai menggunakan bantuan dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). 

"Berdasarkan informasi yang kami terima, Insyaallah tahun 2026 Cianjur akan mendapat bantuan SBSN untuk pembangunan gedung PLHUT," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Senin (6/10/2025).

Dalam hal ini lebih lanjut Rian juga menambahkan bahwa lahan untuk pembangunan sudah rampung dipersiapkan, dan kini pihaknya tinggal menantikan proses konstruksi dimulai.

Dia menjelaskan bahwa kehadiran gedung baru ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi pelayanan haji dan umrah di Cianjur. Ia berharap, dengan adanya fasilitas terpusat ini, layanan bagi jemaah akan menjadi lebih baik, terpusat, dan efisien.

Meskipun saat ini Kemenag sedang menghadapi masa transisi kelembagaan menyusul pembentukan Kementerian Haji sebagai entitas baru, Rian memastikan pelayanan di daerah akan tetap berjalan normal. 

Menurutnya, meskipun jabatan Kepala Kemenag Cianjur berpotensi diisi oleh pelaksana tugas (Plt) karena kementerian baru masih menunggu pengesahan struktur organisasi dan Surat Keputusan (SK) pejabat, pelayanan haji dan umrah tidak akan terganggu.

"Seluruh aset, sumber daya manusia, hingga barang milik negara yang terkait penyelenggaraan haji dan umrah akan dialihkan dari Kementerian Agama ke Kementerian Haji," jelas Rian. 

Namun, ia menekankan bahwa Kemenag Cianjur di tingkat daerah masih menunggu regulasi dan kebijakan resmi terkait peralihan tersebut. "Pada prinsipnya, kami siap mendukung penuh dan menyukseskan penyelenggaraan haji 1447 Hijriah atau tahun 2026 mendatang," tegasnya. 

Dirinya juga menambahkan, bahwa pelayanan haji dan umrah tidak boleh terhambat, bahkan harus terus ditingkatkan demi kenyamanan jemaah. Keberadaan Gedung PLHUT modern yang didanai SBSN ini diharapkan menjadi kunci untuk mewujudkan komitmen tersebut. (*)