TIMES JABAR, PANGANDARAN – Rapor mutu pendidikan tahun 2020 belum keluar, sehingga kualitas pendidikan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat belum bisa terevaluasi.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Pangandaran Agus Nurdin mengatakan, pembelajaran selama pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 dinilai akan berdampak pada kualitas pendidikan.
"Untuk mengukur hasil kualitas pendidikan ada rumusan tertentu," kata Agus Sabtu, (31/7/2021).
Salah satu tolak ukur kualitas pendidikan bisa dinilai dari sebuah indikator bernama rapor mutu pendidikan.
"Rapor mutu pendidikan dikeluarkan oleh lembaga penjamin mutu pendidikan (LPMP)," tambahnya.
Dijelaskan Agus, ada 8 indikator standar mutu pendidikan yaitu, standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar kompetensi lulusan, standar pendidik, standar pengelolaan, standar pembiayaan pendidikan dan standar sarana prasarana.
"Standar yang bisa dipastikan terdampak langsung oleh situasi pandemi Covid-19 adalah standar proses," jelasnya.
Standar proses ini meliputi bagian pelaksanaan proses pembelajaran, maka ketika standar proses terganggu berdampak pada standar penilaian pendidikan.
"Apabila standar proses terganggu maka standar penilaian pun dipastikan akan terdampak," terang Agus.
Dampak dari tidak idealnya standar proses dan standar nilai juga bisa berpengaruh pada standar kompetensi lulusan.
"Kami selalu berupaya semaksimal mungkin agar kondisi tersebut tidak terjadi," papar Agus.
Agus mengaku, pihaknya fokus pada penanganan standar kompetensi lulusan dengan melakukan beberapa strategi.
"Saya selalu menyampaikan kepada guru agar menginventarisasi kompetensi apa saja yang belum dikuasai anak didik," sambungnya.
Jika terdapat beberapa hal yang belum dikuasai oleh pelajar maka harus difahamkan pada kelas berikutnya, supaya tidak tertinggal.
Guru harus memastikan pelajar memiliki kompetensi esensial yang dibutuhkan untuk tingkat selanjutnya.
"Kompetensi esensial menjadi syarat wajib untuk menerima pembelajaran di tingkat lanjut, itu harus dipastikan telah dikuasai dengan baik oleh anak didik di kelas sebelumnya," kata Agus. (*)
Pewarta | : Syamsul Ma'arif |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |