TIMES JABAR, JAKARTA – Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan, menyatakan bahwa tingkat status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah turun dari level III (siaga) menjadi level II (waspada) mulai Jumat pukul 19:00 WITA.

Menurut Hendra Gunawan, hasil pengamatan visual pada periode 22 hingga 29 Februari 2024 menunjukkan penurunan aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Dalam evaluasi periode tersebut, tidak tercatat lagi adanya gempa letusan. Gempa-gempa dengan frekuensi rendah, gempa hybrid, dan gempa guguran mengalami penurunan, dan intensitas gempa hembusan terpantau dalam jumlah yang kecil," ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima di Kupang, Jumat.

Hasil pantauan menggunakan drone juga menunjukkan bahwa struktur rekahan di permukaan lava mengindikasikan bahwa lava sedang mendingin, dan tidak terlihat adanya penambahan lava baru dari puncak gunung.

Meskipun demikian, evaluasi masih mencatat penambahan panjang aliran lava di Timur Laut sekitar 150 selama kurang lebih satu bulan.

"Penambahan panjang aliran lava disebabkan oleh suplai magma yang terindikasi dari munculnya gempa vulkanik pada 10 Februari 2024. Hal ini juga dipengaruhi oleh kemiringan lereng dan suhu lava yang masih tinggi sehingga memungkinkan lava masih dapat bergerak meskipun sangat perlahan," jelasnya.

Dengan penurunan status, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat di sekitar gunung untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius dua kilometer dari pusat erupsi. Rekomendasi serupa juga berlaku untuk sektor tiga kilometer pada arah utara-timur laut dan lima kilometer pada sektor timur laut.

"PVMBG akan terus berkoordinasi dengan BPBD NTT dan Satlak PB setempat untuk memberikan informasi tentang kegiatan Gunung Lewotobi Laki-laki," tambah Hendra. (*)