TIMES JABAR, BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung (KAI Daop 2 Bandung) mengambil langkah-langkah antisipatif guna menghadapi prediksi perubahan cuaca ekstrem pada Februari 2025.

Langkah ini dilakukan untuk menjamin keselamatan perjalanan kereta api dan kenyamanan pelanggan, sejalan dengan komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat pengguna jasa kereta api.

Dalam siaran persnya yang dikirim kepada TIMES Indonesia Deputy KAI Daop 2 Bandung, Rangga Putra Maulana, menegaskan bahwa kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem menjadi prioritas utama perusahaan.

“Keselamatan dan kenyamanan pelanggan merupakan prioritas utama kami. Oleh karena itu, kami terus melakukan pemantauan dan perawatan jalur rel guna memastikan perjalanan kereta api tetap aman dan lancar,” jelas Rangga. Selasa (4/2/2025)

Sebagai bentuk kesiapan menghadapi potensi gangguan akibat cuaca ekstrem seperti hujan lebat, banjir, dan tanah longsor, KAI Daop 2 Bandung menerapkan sejumlah langkah strategis sebagai berikut:

Perawatan Geometri Rel

KAI Daop 2 Bandung melakukan perawatan geometri rel secara rutin guna memastikan kondisi lintasan tetap optimal. Upaya ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan gangguan teknis akibat perubahan struktur tanah yang dapat dipengaruhi oleh curah hujan tinggi.

Normalisasi Saluran Air

Pembersihan dan normalisasi saluran air di sepanjang jalur rel terus dilakukan untuk mencegah genangan atau banjir yang berpotensi mengganggu operasional perjalanan kereta api.

Penjagaan 24 Jam di Daerah Pantauan Khusus

Tim penjaga jalur telah disiagakan selama 24 jam di beberapa daerah yang memiliki potensi longsor, banjir, dan gogosan (pengikisan tanah di sekitar rel). Langkah ini memastikan bahwa setiap perubahan kondisi jalur dapat segera ditangani guna mencegah gangguan perjalanan.

Penugasan Petugas Pemeriksa Jalur Ekstra

Untuk meningkatkan keamanan operasional, KAI Daop 2 Bandung menyiagakan petugas pemeriksa jalur ekstra guna meningkatkan frekuensi pengecekan kondisi rel dan lingkungan sekitarnya. Dengan langkah ini, setiap indikasi gangguan dapat segera diidentifikasi dan ditangani dengan cepat.

Selain langkah internal yang dilakukan, KAI Daop 2 Bandung juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api. Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat mengganggu jalur rel, serta segera melaporkan jika menemukan potensi gangguan di sekitar lintasan kereta api.

Langkah-langkah antisipatif ini diharapkan dapat meminimalisir potensi gangguan perjalanan akibat cuaca ekstrem.

“KAI Daop 2 Bandung berkomitmen untuk menjamin operasional perjalanan kereta api berjalan dengan aman, selamat, dan tepat waktu, sehingga pelanggan dapat melakukan perjalanan dengan pengalaman yang berkesan,” tutup Rangga.

Dengan adanya upaya ini, diharapkan perjalanan kereta api di wilayah Daop 2 Bandung tetap berjalan lancar meskipun menghadapi tantangan cuaca ekstrem pada bulan Februari 2025. KAI Daop 2 Bandung terus mengedepankan keselamatan dan kenyamanan pelanggan sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. (*)