TIMES JABAR, MAJALENGKA – Pasangan Suami Istri atau Pasutri paruh baya di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat ini, nyaris terlantar setelah rumahnya dihantam angin puting beliung/angin kencang, beberapa waktu lalu.
Untuk berteduh sehari-hari, Eje Sukarja (56) dan istrinya Naswati (55) beserta satu orang anaknya saat ini tinggal di rumah milik kerabatnya dengan kondisi yang sangat memperihatinkan.
Hal tersebut lantaran rumah yang menjadi satu satunya untuk tempat berteduh dari panasnya sinar matahari dan dinginnya air hujan yang menyergap itu, juga sudah tak layak huni. Lantaran rumah yang dijadikan tempat tinggal sementara oleh korban tersebut, sudah lama kosong.

Bahkan, pasutri asal penduduk RT 001/002, Desa Panongan, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat tersebut, tidur bersama tumpukan baju-bajunya beserta peralatan dapur miliknya.
Menurut Wawat selaku Ketua Paguyuban Anak Desa Panongan (ANDESPA), selama ini korban mengaku bingung tidak ada tempat tinggal pasca rumah reot milik korban dihantam angin kencang yang disertai hujan deras hingga mengakibat rumah tersebut ambruk.
Meski warga sekitar telah mencoba melakukan penggalangan donasi untuk membantu warga kurang mampu tersebut. Tetapi apalah daya, menurut dia, donasi yang terkumpul tidak mencukupi untuk membangun kembali rumah pasutri yang sudah mulai sakit sakitan itu.
"Kami sangat prihatin dengan kondisi keluarga Bapak Eje Sukarja sekarang ini. Karena selama ini Bapak Eje sudah tidak produktif karena sempat mengalami penyakit struk. Ditambah lagi saat ini rumahnya roboh disapu angin kencang," ungkap Wawat, Rabu (15/11/2022).
Sedangkan, istri Eje, Naswati yang juga sekaligus menjadi tulang punggung keluarga hanya bekerja sebagai serabutan. Terlebih, istrinya saat ini juga mengidap penyakit akar.
"Oleh karena itu, kami berharap ada uluran tangan dari para dermawan maupun dari pemerintah untuk meringankan beban hidup warga tersebut," harap perempuan yang juga berprofesi sebagai bidan desa ini.
Bupati Majalengka Janji Bantu Warga Bangun Rumah Ambruk Akibat Angin Kencang
Ditempat terpisah, Bupati Majalengka, H Karna Sobahi saat mendapat laporan adanya warga yang membutuhkan bantuan tersebut, pihaknya langsung merespon baik dan berjanji akan membantu warga yang kena musibah tersebut.

"Nanti kita bantu. Pada prinsipnya pos bantuan untuk korban bencana di Kabupaten Majalengka, sudah tersedia anggarannya dari dana darurat bencana. Jadi tinggal usulkan saja," ujar Karna Sobahi saat dihubungi TIMES Indonesia melalui pesan singkat.
Ia menegaskan, bahwa sudah menjadi tugas pemerintah daerah ketika ada masyarakat terkena musibah, maka sesuai dengan tugas pokok SKPD terkait harus memberikan bantuan secepatnya agar masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa.
"Hal ini juga sekaligus sebagai bentuk kepedulian dan perhatian Pemda Majalengka kepada masyarakat yang kurang mampu di wilayah Bumi Sindangkasih ini," katanya.
Lebih lanjut, bupati menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya membantu semua warga yang membutuhkan bantuan pasca pandemi Covid-19 sekarang ini.
"Pokoknya kita akan bantu semua warga Kabupaten Majalengka yang membutuhkan. Termasuk bagi pasutri yang ada Desa Panongan yang rumahnya ambruk terkena musibah bencana alam angin kencang tersebut," jelas Bupati Majalengka. (*)
| Pewarta | : Jaja Sumarja |
| Editor | : Deasy Mayasari |