TIMES JABAR, JAKARTA – Indonesia Police Watch (IPW) melaporkan Capres 2024 Ganjar Pranowo dan mantan Direktur Utama Bank Jawa Tengah (Jateng) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan penerimaan gratifikasi.

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso menyampaikan, tak hanya melaporkan Ganjar Pranowo, pihaknya juga membawa bukti atas hal tersebut, dan diserahkan ke lembaga antirasua.

"IPW melaporkan adanya dugaan penerimaan gratifikasi dan/atau suap yang diterima oleh Direksi Bank Jateng dari perusahaan-perusahaan asuransi yang memberikan pertanggungan jaminan kredit kepada kreditur Bank Jateng. Jadi istilahnya ada cashback," katanya Selasa (5/3/2024) kemarin.

Ia menjelaskan, cashback tersebut jumlahnya diperkirakan 16 persen dari nilai premi. Nah, cashback itu dialokasikan ke tiga pihak. 

"Lima persen untuk operasional Bank Jateng, baik pusat maupun daerah, 5,5 persen untuk pemegang saham Bank Jateng yang terdiri dari pemerintah daerah atau kepala-kepala daerah yang 5,5 persen diberikan kepada pemegang saham pengendali Bank Jateng yang diduga adalah kepala daerah Jawa Tengah dengan inisial GP (Ganjar Pranowo)," ujarnya.

Kader PSI

Sugeng Teguh Santoso dikenal sebagai politikus. Saat ini ia merupakan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia atau Peradi.

Ia pernah mengikuti pemilihan walikota Bogor 2018 lalu, yaitu sebagai wakil walikota Bogor berpasangan dengan calon dari PDIP yakni Dadang Iskandar.

Pada bulan Juli 2018, Sugeng Teguh Santoso bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai calon anggota legislatif untuk pemilihan legislatif tahun 2019. Kini partai tersebut dipimpin oleh anak Presiden Jokowi yakni Kaesang Pangrep.

Tahun 2023, Sugeng Teguh Santoso juga pernah melaporkan Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej ke KPK. Di kasus ini, Sugeng melaporkan terkait dugaan gratifikasi. (*)