TIMES JABAR, MAJALENGKA – Bakal calon wakil bupati Koko Suyoko yang berpasangan dengan Karna Sobahi dalam Pilkada Majalengka 2024, menawarkan sejumlah program inovatif untuk membawa perubahan positif bagi Kabupaten Majalengka.

Bersama Karna Sobahi, Koko berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Majalengka agar mampu bersaing di era globalisasi 4.0 dan 5.0.

Salah satu program unggulannya adalah pembangunan Kawasan Techno Metropolis, sebuah kawasan pendidikan terintegrasi dengan industri di jalur lingkar luar Majalengka.

Selain itu, Koko juga merencanakan pendirian Balai Latihan Kerja (BLK) yang bertujuan memberikan pelatihan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri.

"Kami akan menyediakan pelatihan dan dukungan bagi generasi muda yang ingin meniti karier," ujar Koko Suyoko, Senin (9/9/2024).

Koko juga melihat peluang besar di Jepang sebagai bagian dari strategi pengembangan ekonomi lokal. Ia ingin membuka akses ke pasar kerja internasional untuk memberikan pengalaman berharga bagi tenaga kerja dari Majalengka. 

"Ini akan mendongkrak kesejahteraan masyarakat dan memberi dampak positif bagi ekonomi daerah," tambahnya.

Program pelatihan ini, menurut Koko, akan dirancang bekerja sama dengan perusahaan lokal dan internasional untuk memastikan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri modern. 

"Kami akan menjalin kemitraan dengan berbagai perusahaan untuk memastikan pelatihan yang diberikan relevan," jelasnya.

Pria berusia 46 tahun asal Bongas Kulon, Kecamatan Sumberjaya, ini dikenal sebagai pengusaha sukses yang membangun karier di Jepang dan tokoh di PBNU.

Saat ini, Koko menjabat sebagai Dewan Penasehat Koperasi ANAS PBNU dan Tim Penasehat Ekonomi dan Bisnis Wasekjen PBNU. Di Majalengka, ia aktif sebagai Dewan Pakar Bidang Ekonomi dan Bisnis di DPD PKS.

Selain itu, Koko juga diketahui ternyata memiliki garis keturunan dari Kerajaan Talaga dan Kesultanan Cirebon, serta merupakan cucu Bupati Cirebon ke-15, R. Radi Mardinata.

Dalam pendidikan, Koko menguasai berbagai bahasa seperti Indonesia, Jepang, Inggris, dan Sunda. Ia menempuh pendidikan di SMA 1 Jatiwangi, kemudian melanjutkan ke D3 di Universitas Padjajaran, S1 di STMIK PMBI, serta S1 di President University.

Pengalaman profesionalnya meliputi jabatan sebagai Engineering di Toyota Autobody, hingga menjadi Presiden Direktur di PT Nagahama Machinery Indonesia dan PT Daikoku Global Service Indonesia.

Dalam hal kekayaan, Koko memiliki total harta sebesar Rp63,55 miliar. Kekayaannya terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp14,04 miliar, kendaraan dan mesin senilai Rp884 juta, surat berharga senilai Rp48,24 miliar, serta kas dan setara kas sebesar Rp675 juta. Koko juga tercatat memiliki hutang sebesar Rp284 juta.

Dengan pengalaman, jaringan luas dan komitmennya yang kuat, Koko Suyoko bersama Karna Sobahi siap membawa perubahan melalui program inklusif dan berkelanjutan demi Membangun Majalengka Bagja Raharja (KK MEMBARA). (*)