TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Ngaos Art memanfaatkan momentum Peringatan Hari Teater Dunia tanggal 27 Maret dengan menggelar pertunjukkan teater yang bertajuk Geblug.
Pertunjukkan digelar di sanggar teater Ngaos Art Jalan Cigeureung Kampung Tonjong, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Geblug merupakan garapan naskah yang diadaptasi oleh AB Asmarandana dari naskah Bencana karya Samuel Becket. Naskah ini bercerita tentang fenomena alam dan fenomena sosial, termasuk yang terjadi saat ini wabah pandemi covid-19.

Sang Sudratara AB Asmarandana mengungkapkan gelaran Geblug ini sengaja dipentaskan sebagai momentum Hari Teater Sedunia dan penawar rindu untuk bisa silaturahmi dengan rekan-rekan aktor, pecinta dan pelaku seni teater di Kota Tasikmalaya.
Dalam gelaran ini diselipkan juga acara diskusi seni mengupas tentang keberadaan dan perkembangan seni teater pada masa pandemi di Kota Tasikmalaya.
"Ungkapan kebahagian kita bisa bertemu, melepaskan kerinduan untuk mengapresiasi sebuah karya dari rekan-rekan, semoga keberadaan teater bisa berdampak positif bagi diri kita dan orang lain," ungkapnya di sela diskusi kepada TIMES Indonesia Sabtu (27/3/21) malam.
AB menambahkan perkembangan teater di saat pandemi para pekerja seni dituntut untuk bisa terus mengekplorasi aktivitas dengan menyesuaikan pada adaptasi kebiasaan baru. Keberadaan teater haruslah berdampak pada diri kita juga untuk masyarakat luas sehingga karyanya bisa menjadikan pesan yang positif.
Diskusi perkembangan Teater di Kota Tasikmalaya dalam momentum Hari Teater Sedunia di Sanggar Ngaos Art Jalan Cigeureung Kp. Tonjong, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Selepas pertunjukan, Ketua Rumpun Teater Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya Orok menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada pelaku teater di Tasikmalaya yang masih terus berkarya.
"Dengan momentun Hari Teater Dunia ini mari kita ulas bagaimana keberadaan teater yang ada di Kota Tasikmalaya bahkan di Indonesia, sehingga akan bertumbuh dengan baik dan bermakna bagi masyarakat," pungkasnya. (*)
| Pewarta | : Harniwan Obech |
| Editor | : Deasy Mayasari |