https://jabar.times.co.id/
Berita

Pembangunan Pangandaran, Membuang Masa Lalu yang Kelam dengan Keceriaan

Selasa, 08 Juni 2021 - 18:36
Pembangunan Pangandaran, Membuang Masa Lalu yang Kelam dengan Keceriaan Tugu ikan marlin di Kabupaten Pangandaran sebagai ikon penyambutan wisatawan (Foto : Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, PANGANDARAN – Pembangunan di Kabupaten Pangandaran sebagai langkah membuang masa lalu yang kelam menjadi keceriaan. Pembangunan yang artistik kini sudah semakin cantik dan membahana pasca tragedi tsunami 2006.

Salah satu penulis asal Jawa Barat Aan Merdeka Permana dalam pengantar buku cerita berjudul 'Misteri Pangandaran Jasad tak dikenal di Astana Buda' memaparkan, peristiwa kelam tsunami bisa jadi salah satu ikon wisata.

"Ladang pembantaian di Vietnam sisa perang Vietnam melawan Amerika saja oleh Vietnam bisa dijadikan ikon wisata sejarah," kata Aan.

Bukan hal yang tidak mungkin jika peristiwa tsunami 2006 yang terjadi di Kabupaten Pangandaran menjadi ikon wisata sejarah.

"Kalau saja di tahun 2020 tidak terganggu oleh Covid-19, Pangandaran akan menjadi objek wisata terbaik di Indonesia sesudah Bali yang banyak dikunjungi turis," terangnya.

Tugu ikan marlin aSuasana di Taman Sunset, ujung toll gate Pangandaran (Foto : Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)

Menurutnya, jika dulu Kabupaten Pangandaran hanya sebagai sasaran antara tempat berwisata, Pangandaran kini jadi tujuan utama kebutuhan turis.

"Potensi Kabupaten Pangandaran untuk sejajar dengan Bali sangat memungkinkan, kelebihan Bali bisa menyuguhkan nilai kultur budaya dan seni lokal sosial masyarakat," jelas Aan.

Selain itu juga, Aan membandingkan antara ceritra rakyat tentang seorang Ratu Kidul yang menjadi daya tarik pengunjung di pantai Pelabuhanratu.

"Cerita tentang Ibu Ratu Kidul atau Nyai Roro Kidul berhasil dikemas oleh pantai Pelabuhanratu karena tokoh tersebut jadi tokoh mistis tingkat dunia," sambungnya.

Menurut Aan, Pangandaran tertinggal satu langkah dalam mengkemas cerita untuk memikat daya tarik wisata.Pelabuhanratu punya Samudera Beach Hotel dan di sana ada kamar 308 tempat persemayaman Ibu Ratu Kidul.

Pangandaran SUnsetArea Taman Sunset Pangandaran sebagai muka pariwisata (Foto : Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)

"Ketika saya tengah berada di hotel itu, kebetulan ada rombongan supranatural internasional yang kantornya di New York, mereka datang untuk melakukan investigasi ritual di kamar 308," paparnya.

Waktu itu Aan sebagai salah satu narasumber dan bertindak sebagai pemapar presentasi sejarah Sunda ditemani oleh peneliti mitos dunia dari Inggris.

"Rombongan itu baru selesai melakukan penelitian tentang keberadaan Ibu Ratu Kidul, peneliti itu membawa infocus yang menjelaskan perjalanan dia menyelam ke dasar laut selatan untuk mencari kerajaan dasar lautan yang dirajai oleh Nyi Roro Kidul," papar Aan.

Terlepas dari itu, sosok tokoh Nyai Roro Kidul telah menjadi pengetahuan dunia yang pada gilirannya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan ikon wisata di Kabupaten Pangandaran. (*)

Pewarta : Syamsul Ma'arif
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.