https://jabar.times.co.id/
Berita

Rektor Uniga Ajak Apoteker Baru Edukasi Masyarakat Terkait Bahaya Stunting

Rabu, 05 Oktober 2022 - 22:16
Rektor Uniga Ajak Apoteker Baru Edukasi Masyarakat Terkait Bahaya Stunting Prosesi Sidang Terbuka Pengambilan Sumpah/janji Apoteker Angkatan VI Program Studi Profesi Apoteker FMIPA Universitas Garut, di Ballroom Hotel Santika, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (5/10/2022). (Foto: Dok. Diskominfo)

TIMES JABAR, GARUT – Prosesi sidang terbuka pengambilan sumpah/janji apoteker angkatan VI Program Studi Profesi Apoteker FMIPA Uniga (Universitas Garut), digelar di Ballroom Hotel Santika, Rabu (5/10/2022). Dalam kegiatan itu, sebanyak 28 apoteker baru disumpah untuk dapat menjalankan profesinya dengan baik. 

Turut hadir dalam sidang terbuka pengambilan sumpah/janji apoteker angkatan VI Program Studi Profesi Apoteker FMIPA Uniga tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana. Dalam sambutannya, Nurdin Yana menyebut bahwa apoteker merupakan salah satu profesi yang langka dan bergengsi bersanding dengan kedokteran.

"Profesi ini (apoteker) profesi yang sangat langka, yang hari ini masih dibilang langka, profesi yang bergengsi menurut saya, bersanding dengan dokter, karena akan seiring dan seirama dengan dokter," kata Nurdin Yana. 

Menurut Nurdin Yana, ketika ada treatment yang diberikan oleh para dokter, maka tindakan berikutnya khususnya untuk pengobatan akan dilakukan melalui seorang apoteker.

"Sehingga sinergitas yang dibangun ini adalah sesuatu yang sangat mutlak untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, khususnya pada mereka para saudara-saudara kita, teman-teman kita yang mengalami sakit," ujarnya. 

Sementara itu, Rektor Uniga Abdusy Syakur Amin, dalam sambutannya mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para orang tua, atas kepercayaan telah mengizinkan dan menitipkan anak-anaknya untuk dididik menjadi seorang apoteker di Uniga. Menurutnya, merengkuh gelar apoteker merupakan suatu perjuangan yang sangat berat.

"Jadi barusan saya mengobrol dengan Pak Nurdin Yana, ada cerita katanya 1 orang sampai 4 kali ikut ujian kompetensi apoteker, tapi di sini dengar dari Bu Dekan, Alhamdulillah ya banyak yang langsung lulus dalam 1 kali uji kompetensi," tutur Absusy Syakur Amin. 

Ia juga mengajak semua pihak, khususnya para apoteker baru untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya stunting. Karena saat ini baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sedang gencar-gencarnya melakukan penanggulangan stunting.

"Dan juga kita memberikan solusi, sederhana saja, saya barangkali kita membayangkan bahwa orang apoteker sangat paham tentang nutrien, tentang konten satu makanan, tentang konten satu obat yang bisa diberikan pada masyarakat, sehingga mereka tadi bisa terhindar dari stunting," katanya.

Di tempat yang sama, salah satu perwakilan apoteker baru yang hari ini dilantik dan diambil sumpahnya, Alimul Imam, mengatakan jika pelantikan dan pengambilan sumpah apoteker ini merupakan kado terbaik yang ia persembahkan kepada kedua orang tua.

Menurutnya, orangtua adalah sumber kekuatan terbesar yang tidak tergantikan di hatinya. Selain itu, ia juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para dosen dan segenap civitas akademik lain yang telah telah membimbing, mengarahkan, hingga melayani para mahasiswa dengan tulus dan sabar. 

Bimbingan dan arahan tersebut, kata Imam, membentuk mahasiswa menjadi karakter yang kuat. "Sehingga nama dan jasa bapak ibu semua telah terpatri dalam rangkaian kisah perjuangan kami hingga hari ini," tutur Imam. (*)

Pewarta : Fani Ferdiansyah (MG-408)
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.