TIMES JABAR, MALANG – dir="ltr">Kepedulian terhadap lingkungan membawa Tamsil Ainnur Rizal meraih penghargaan Most Valuable Person Kota Batu 2024 kategori Tokoh Peduli Lingkungan dalam ajang Anugerah TIMES Indonesia (ATI) 2024 di Hotel Ijen Suites Resort and Convention, Kota Malang, Jumat (22/11/2024).
Sosok visioner ini dikenal sebagai inisiator Gerakan Nandur Gunung, sebuah gerakan penghijauan yang tidak hanya berfokus pada penanaman pohon, tetapi juga pada perawatan berkelanjutan, demi mewujudkan restorasi alam yang nyata dan berdampak jangka panjang.
Melalui Gerakan Nandur Gunung, yang dikenal juga dengan istilah Reboisasi karena dilaksanakan setiap minggu pertama di bulan berjalan, Tamsil menghidupkan semangat gotong royong lintas komunitas di Kota Batu. Ia memastikan penghijauan tidak hanya berhenti pada kegiatan simbolis.
Jenis pohon yang ditanam pun dipilih dengan bijak. Pohon seperti durian, sukun, nangka, dan petai tidak hanya membantu meningkatkan daya serap air tanah, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat di masa depan. Dengan pendekatan ini, Tamsil berhasil mengintegrasikan upaya pelestarian lingkungan dengan pengembangan kesejahteraan masyarakat.
Tak berhenti di situ, Tamsil memperkenalkan inovasi berbasis teknologi digital dalam pemantauan perkembangan pohon yang telah ditanam. Teknologi ini memungkinkan pelacakan pertumbuhan, pemupukan, hingga kondisi kesehatan tanaman secara terukur dan transparan.
Inovasi ini juga dirancang untuk menarik generasi muda agar lebih terlibat dalam aksi lingkungan. Menurut Tamsil, dengan pendekatan yang relevan dengan gaya hidup digital generasi muda, mereka dapat menjadi motor penggerak perubahan lingkungan yang berkelanjutan.
Penghargaan yang diterima Tamsil di ajang ATI 2024 adalah bentuk apresiasi atas dedikasinya dalam menciptakan gerakan yang berdampak nyata. Deasy Mayasari, Ketua Panitia ATI 2024, menyebut Tamsil sebagai sosok inspiratif yang mampu memadukan semangat tradisional gotong royong dengan teknologi modern.
“Gerakan Nandur Gunung bukan sekadar program penghijauan. Ini adalah manifestasi nyata dari kepemimpinan dan komitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan lebih baik,” ujar Deasy.
Melalui visinya, Tamsil Ainnur Rizal tidak hanya menciptakan perubahan lokal, tetapi juga memberi inspirasi bagi generasi muda untuk menjadikan kepedulian lingkungan sebagai gaya hidup. Baginya, penghijauan bukan hanya upaya fisik, tetapi juga warisan yang harus dijaga untuk generasi mendatang. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tamsil Ainnur Rizal Inspirator Gerakan Nandur Gunung untuk Restorasi Lingkungan Berkelanjutan
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |