TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Masa kepengurusan Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT) periode 2020–2025 akan segera berakhir. Menutup masa baktinya, organisasi payung seniman di Kota Tasikmalaya ini menyiapkan dua agenda penting di penghujung tahun: Anugerah Budaya Kota Tasikmalaya dan Gempungan Seniman Kota Tasikmalaya 2025. Kedua agenda tersebut dijadwalkan berlangsung pada November 2025.
Ketua DKKT, Bode Riswandi, mengungkapkan bahwa Gempungan Seniman merupakan istilah lokal untuk musyawarah daerah (musda), yang berisi pemilihan ketua dan kepengurusan baru DKKT periode 2025–2030.
“Gempungan itu kan artinya musyawarah. Jadi dalam kegiatan tersebut, para seniman akan memilih ketua DKKT berikutnya. Saya sendiri sudah dua periode menjadi ketua DKKT, dan sesuai AD/ART, pemilihan ketua baru wajib dilakukan untuk lima tahun ke depan,” ujar Bode Riswandi, sastrawan sekaligus dosen Universitas Siliwangi, Rabu (24/9/2025).
Menjelang Gempungan Seniman, DKKT telah resmi membuka penjaringan calon ketua baru. Ketua Steering Committee (SC), Dr. H. Iman Hilman, M.Pd., menegaskan sejumlah syarat yang harus dipenuhi kandidat.
Calon ketua wajib memenuhi beberapa syarat, diantaranya adalah Warga Negara Indonesia dengan KTP berdomisili di Kota Tasikmalaya. Aktif sebagai penggiat seni dan budaya di Kota Tasikmalaya.
Kemudian tidak sedang menjabat struktural ASN, TNI, maupun Polri. Tidak menjabat sebagai ketua partai politik di tingkat apapun serta sehat jasmani dan rohani, serta memiliki visi misi tertulis tentang pengembangan seni budaya lokal.
Selain itu, berkas administrasi yang wajib dilampirkan mencakup: pas foto ukuran 4x6 (3 lembar), curriculum vitae, surat kesediaan menjadi ketua bermaterai, surat rekomendasi dari rumpun seni (jika ada), surat keterangan kelakuan baik dari kepolisian, surat keterangan sehat dari dokter, fotokopi ijazah terakhir, dan fotokopi KTP.
Pendaftaran dibuka dengan ketentuan:
Pengambilan formulir: 23–30 September 2025 (hingga pukul 16.00 WIB).
Pengumpulan formulir: 1–5 Oktober 2025.
Tempat: Sekretariat DKKT, Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya, Jl. Lingkar Dadaha
“Proses selanjutnya mencakup penetapan bakal calon, kampanye, hingga pelaksanaan gempungan. Semuanya akan kami umumkan kemudian. Yang pasti, Gempungan Seniman akan digelar pada November 2025,” jelas Dr. Iman Hilman.
Dalam kurun dua periode kepemimpinan (2015–2025), DKKT di bawah komando Bode Riswandi telah aktif menyelenggarakan berbagai agenda seni dan budaya. Mulai dari festival seni lokal, pementasan teater, pameran rupa, hingga keterlibatan dalam agenda tingkat nasional. Kehadiran DKKT dianggap berhasil menjaga atmosfer berkesenian tetap hidup di Tasikmalaya.
Bode menegaskan pentingnya kesinambungan kepemimpinan agar gairah berkesenian tidak padam.
“Saya mengajak semua pihak yang peduli pada perkembangan kesenian di Kota Tasikmalaya untuk ikut serta dalam proses ini. Asalkan memenuhi syarat, siapapun berhak maju. Sesuai suluk DKKT di Gempungan 2025 ini, yaitu ‘sauyunan sabilulungan’, mari kita bersatu memajukan dan memakmurkan dunia kesenian di kota ini,” tutur Bode.
Selain Gempungan Seniman, Anugerah Budaya Kota Tasikmalaya 2025 juga akan digelar. Agenda ini menjadi ruang apresiasi bagi para seniman, budayawan, dan pelaku kreatif yang konsisten berkontribusi terhadap perkembangan kesenian di Kota Resik.
Kedua kegiatan tersebut sekaligus menjadi momentum penting: menutup kepengurusan lama dan menyambut era baru DKKT 2025–2030. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kepengurusan DKKT Segera Berakhir, Tasikmalaya Bersiap Gelar Anugerah Budaya dan Gempungan Seniman 2025
Pewarta | : Harniwan Obech |
Editor | : Faizal R Arief |