TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Pandemi Covid-19 global yang terjadi setahun terakhir ini nyaris merontokkan sendi-sendi ekonomi makro hingga mikro di tingkat nasional dan daerah. Hal itu mendorong Imah Mang Asep untuk membantu para pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tetap bertahan dan bangkit lagi.
Imah Mang Asep adalah sebuah resto milik PT Pandawa Lima Putra Group Liwet Asep Stroberi yang dibangun di pusat Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Resto bertema seni budaya ini menyuguhkan kuliner khas Tasikmalaya yang kental dengan konsep tradisional, harga terjangkau, namun berkelas.
Di pelataran resto sisi kiri dan kanan dibangun kios-kios yang terbuat dari bahan bambu dengan ukuran dan model seragam. Saat ini, tujuh dari sepuluh kios yang dibangun senada dengan bangunan Imah Mang Asep diisi para pelaku usaha UMKM dari beragam sektor.
Salah satu outlet pelaku usaha UMKM di pelataran resto Imah Mang Asep, Aura Food yang menyajikan jajanan dengan harga merakyat (Foto: Harniwan Obech/Times Indonesia)
Di antaranya kios Tas Auraz, Auraz Food, Es Ula Ula, Tahu Gejrot, Cendol Buhun, Baso Bakar, Batagor, dan Dimsum Mutiara. Outlet Manajer Imah Mang Asep, Cecep Didin mengatakan, rencana ada 12 kios lagi yang sedang dibenahi untuk para pelaku usaha UMKM.
Manajemen Imah Mang Asep kata Cecep, sengaja merangkul para pelaku usaha UMKM untuk membangun sinergi yang kuat sesama pelaku usaha kuliner di Kota Tasikmalaya.
"Supaya ada saling support antara UMKM dengan Imah Mang Asep. Kami bangun outlet untuk diisi para pelaku usaha UMKM dengan sistem bagi hasil, bukan sewa," ungkap Cecep kepada Times Indonesia di Imah Mang Asep, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021).
Tujuh dari sepuluh outlet yang dibangun di pelataran resto Imah Mang Asep di pusat Kota Tasikmalaya, menjual beragam produk kuliner dengan harga terjangkau. (Foro: Harniwan Obech/Times Indonesia)
Pengasuh pelaku usaha UMKM yang merupakan anggota Polri Ajun Inspektur Dua (Aipda) Yasa Sageri Raden mengungkapkan, pihaknya sangat berterima kasih kepada manajemen Imah Mang Asep, terutama pemiliknya H Asep Haelusna yang telah memberi kesempatan para pelaku usaha UMKM bekerja sama.
"Di musim pandemi seperti sekarang, tidak banyak pengusaha besar yang peduli pada kelangsungan hidup para pelaku usaha UMKM. Langkah yang diambil Pak H Asep ini tak cukup diapresiasi, tapi harus dijadikan contoh oleh pengusaha lainnya," ujar Yasa.
Konsep bagi hasil, jelasnya, tidak membebani para pelaku usaha UMKM. Justru terjalin sebuah ikatan yang saling menguntungkan. Ia berharap, rencana ditambahnya gerai di pelataran Imah Mang Asep Kota Tasikmalaya, dapat menggeliatkan kembali para pelaku usaha kuliner di kota tersebut. (*)
Pewarta | : Harniwan Obech |
Editor | : Faizal R Arief |