TIMES JABAR, MAJALENGKA – Keberadaan Rumah Bambu Weragati telah berkontribusi dalam mengembangkan sektor industri ekonomi kreatif (ekraf) bambu di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Hal tersebut sesuai dengan visi para pendiri dan pengelola Rumah Bambu Weragati, yang bertujuan untuk menciptakan sebuah rumah kreatif di Desa Weragati, Kecamatan Palasah, sebagai tempat bagi komunitas pengrajin bambu lokal.

"Saya berharap Rumah Bambu Weragati dapat menjadi pusat pengembangan bagi para pengrajin di Majalengka dan bisa mendorong mereka untuk berkembang dan meningkatkan kemajuannya," ungkap Ketua Koperasi Rumah Bambu Weragati, Hasan Muhamad, Rabu (21/2/2024).

Hasan menyebut, salah satu unit usaha yang menjadi unggulannya yaitu Sekolah Bambu Weragati yang memberikan layanan kepada siswa, komunitas dan masyarakat umum.

Dikatakannya, bahwa di unit sekolah ini bukan hanya untuk tempat belajar tentang keterampilan bambu, tetapi juga tentang kewirausahaan.

"Sekolah Bambu Weragati telah menjadi pilihan bagi berbagai institusi, seperti SMP Karakter Kita Depok yang menjadikan program home stay mereka sebagai bagian dari pengenalan kebudayaan lokal bambu," ujar Hasan.

Begitu pula workshop dan galeri Rumah Bambu Weragati menjadi pusat aktivitas kreatif bagi masyarakat. Dengan pelayanan prima, tempat ini tidak hanya memfasilitasi produksi, tetapi juga menjadi tempat untuk memamerkan karya-karya unik dari para pengrajin bambu lokal.

"Jadi tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memperkaya budaya lokal," tutur Hasan, yang juga merupakan pendiri Rumah Bambu Weragati ini.

Lebih lanjut, Hasan menjelaskan bahwa sejak didirikan pada tahun 2020, Koperasi Rumah Bambu Weragati terus berinovasi dan tumbuh dengan memanfaatkan sepenuhnya potensi yang ada.

"Koperasi ini telah berhasil menjalankan empat unit usaha yang beragam, mulai dari produksi merchandise bambu hingga sekolah bambu," katanya.

Atas prestasinya dalam mengembangkan UMKM di wilayah Ciayumajakuning, pihaknya menerima sejumlah penghargaan di antaranya dari Pangdam III Siliwangi, Kabid UKM Majalengka, hingga PT PLN UP3 Sumedang.

Tak hanya mendapat penghargaan, Rumah Bambu Weragati juga mendapat dukungan yang signifikan dari berbagai instansi pemerintah dan lembaga terkait, seperti Dinas K2UKM, Disparbud, Disperdagin Kabupaten Majalengka dan Kodim 0617 Majalengka.

Dukungan tersebut diakuinya tidak hanya berupa binaan, tetapi juga kerja sama dalam mengembangkan potensi dan memperluas jangkauan pasar bagi produk-produk bambu lokal.

Dengan konsistensi dan segala inovasi yang dilakukannya, Hasan menandaskan, Rumah Bambu Weragati telah membuktikan bahwa industri bambu bukan hanya merupakan warisan budaya, tetapi juga merupakan salah satu potensi ekraf di Kabupaten Majalengka. (*)