TIMES JABAR, JAKARTA – Busur dan anak panah adalah salah satu inovasi teknologi terpenting dalam sejarah manusia kuno. Mereka memiliki berbagai kegunaan, mulai dari berburu hewan-hewan liar sebagai sumber makanan, hingga digunakan dalam pertahanan diri dan pertempuran antar suku.
Kemampuan busur dan anak panah untuk mengenai target dari jarak jauh membuat mereka menjadi senjata yang sangat efektif dan mematikan. Selain itu, mereka juga memiliki nilai simbolis dalam budaya dan upacara keagamaan, serta menjadi bagian dari tradisi olahraga dan kompetisi.
Keberadaan busur dan anak panah telah membantu manusia untuk bertahan hidup dan berkembang selama ribuan tahun dalam berbagai aspek kehidupan.
Dalam sejarah, busur dan anak panah juga menjadi simbol peradaban dan perkembangan teknologi manusia. Keahlian dalam pembuatan dan penggunaan busur dan anak panah menjadi bagian penting dari warisan budaya dan keahlian tradisional yang terus dilestarikan hingga saat ini.
Busur dan anak panah adalah senjata kuno yang telah digunakan oleh manusia selama ribuan tahun. Namun, seberapa tua sebenarnya teknologi ini? Mari kita menjelajahi penemuan paling kuno yang mengungkapkan asal-usul busur dan anak panah dalam sejarah manusia.
Anak Panah Tertua
Dilansir dari World Archery awal penggunaan busur dan anak panah ditemukan di Afrika Selatan dengan usia sekitar 64.000 tahun yang lalu. Ditemukan pula anak panah di sebuah gua di Paris dengan usia 54.000 tahun.
Belum lagi temuan di Sri Lanka dengan usia 48.000. Di beberapa tempat tersebut juga ditemukan fosil-fosil hewan bekas para manusia zaman dahulu berburu.
Masih menurut laman yang sama, potongan-potongan mata anak panah beserta gagangnya secara utuh pertama kali ditemukan di Jerman. Setelah melalui pengujian karbon benda ini dinyatakan berasal dari masa 2000 SM.
Busur Holmegaard: Senjata Kuno Andalan
Busur Holmegaard, dikenal sebagai salah satu busur tertua di dunia, telah didokumentasikan berasal dari sekitar tahun 7000 SM. Diketahui bersumber dari zaman Mesolitikum, usianya hampir mencapai 10.000 tahun.
Holmegaard memiliki desain khas dengan gagang yang lebar dan meruncing serta pegangan yang dalam dan sempit. Bentuk penampangnya datar dengan bentuk D yang melengkung. Bentuknya mirip dengan busur panjang Inggris modern dengan punggung yang bulat dan perut yang datar.
Proses pembuatannya juga menunjukkan tingkat keahlian yang luar biasa jika dinilai dibuat ribuan tahun ke belakang. Diperkirakan barang tersebut diproduksi oleh seorang spesialis yang telah mempelajari kerajinan mereka dari ratusan tukang busur dan ribuan busur yang ada sebelumnya.
Namun tentunya masih terdapat kemungkinan besar bahwa busur dan anak panah tersebut bukanlah yang tertua di dunia. Pertanyaannya adalah seberapa tua sebenarnya busur dan anak panah? Jawabannya tersembunyi dalam masa prasejarah yang dalam dan menjadi misteri tersendiri dalam perjalanan panjang evolusi manusia. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Penasaran dengan Busur dan Anak Panah Tertua di Dunia? Yuk, Simak Penjelasannya
Pewarta | : Khodijah Siti |
Editor | : Khodijah Siti |