https://jabar.times.co.id/
Kopi TIMES

Filosofi Kepemimpinan Raja dari Utara

Kamis, 24 Agustus 2023 - 11:34
Filosofi Kepemimpinan Raja dari Utara M. Bagus Adil Indra Irawan, Penulis & Asisten Notaris.

TIMES JABAR, JEMBER – Kepemimpinan adalah faktor kunci dari seorang pimpinan dalam membawa anggota organisasi atau kelompoknya untuk mencapai tujuan dan cita-cita yang mereka inginkan. Namun tidak setiap pimpinan memiliki jiwa atau karakter pemimpin. 

Pimpinan dan pemimpin adalah dua hal yang berbeda walau tampak serupa. Pimpinan itu ada karena ia ditunjuk ataupun dipilih dalam kelompoknya. Sedangkan pemimpin adalah sebuah karakter yang tidak dimiliki oleh semua orang, karakter yang lahir karena tempaan yang selalu tekun menempanya. 

Nelson Mandela, seorang pemimpin perlawanan terhadap apartheid di Afrika Selatan pernah berkata bahwa “seorang pemimpin seperti layaknya gembala, dia tetap berada di belakang kawanannya, membiarkan yang paling gesit berada di depan, yang lain mengikuti. Mereka tidak menyadari bahwa selama ini mereka diarahkan dari belakang.” 

Jadi kunci sukses utama seorang pemimpin adalah memahami arah tujuan kelompoknya dan juga memahami bagaimana karakter dalam kelompok tersebut. Jika aku analogikan pemimpin itu bersifat alam dan berperilaku semesta, karena ia cenderung berjalan bersama individu disekelililingnya.

Ada sebuah filosofi tiongkok dalam hemat saya menarik, bunyinya seperti ini “Jika ingin kuat dan ditakuti, belajarlah pada singa. Namun jika ingin menjadi pemimpin yang hebat, belajarlah pada serigala." Perlu diketahui bahwa singa dikenal sebagai raja hutan, namun bukan berarti singa tidak dapat ditaklukkan, ia dapat dijinakkan bahkan dipermainkan sebagai binatang sirkus. 

Beda halnya dengan serigala yang notabennya bukan raja dalam hutan, namun mereka memiliki sifat dan prinsip tersendiri yang membedakan mereka daripada satwa yang lain. 

Pertama, mereka hidup secara berkelompok. Satu kelompok ini adalah satu keluarga besar yang terdiri atas satu ayah dan satu ibu beserta anggota-anggota kelompoknya dan mereka bersifat monogami yakni setia kepada satu pasangan hidup saja. 

Beda halnya dengan singa, singa tidak bisa dijadikan teladan sebagai pemimpin karena walaupun mereka hidup berkelompok namun justru singa betina lah yang aktif berburu sedangkan singa jantan hanya menunggu hasil buruan dari para istrinya tersebut. Tugas mereka hanya mengamankan wilayah kekuasaannya dari singa dan predator lain.

Kedua, menurutku serigala memiliki sistem antara pemimpin dan anak buahnya yang cukup matang. Jadi dalam satu kelompok mereka akan dipimipin oleh serigala alfa yang merupakan ayah dan ibu dari kelompok serigala tersebut. Karena bersifat kekeluargaan, pemimpinnya diturunkan lewat hirarki keluarga bukan dari sebuah pertarungan.

Nilai kepemimpinan yang bisa diambil dari serigala adalah dalam hal kerjasama baik saat berburu. Mempertahankan wilayah maupun saat berkelana. Ambil contoh serigala arktik yang ada di kutub utara, ketika mereka akan berkelana dalam perjalanan jauh dengan medan bersalju, barisan mereka diatur sedemikian rupa dan tidak serta merta menempatkan seekor serigala di posisi apapun. 

Akan tetapi, setiap serigala memiliki posisinya masing-masing sesuai dengan keahliannya. Biasanya serigala paling lemah ada didepan untuk memecah salju dan agar supaya kecepatan perjalanan mereka bisa diatur sekaligus menghemat energi kawanan yang lain. Jika yang lemah ditempatkan di belakang, maka bisa saja mereka akan tertinggal jauh dari kawanannya dan tidak ada yang melindunginya dari belakang. 

Posisi kedua dan keempat bagi serigala yang kuat, yakni untuk melindungi kawanannya dari serangan binatang buas, kemudian posisi ketiga atau tengah adalah serigala biasa yang bertugas untuk menjaga anak-anak serigala, mereka adalah pelengkap sebagai kekuatan dalam perjalanan dan yang terakhir di paling ujung belakang adalah tempat bagi serigala pemimpin.

Tak umum jika pemimpin berada di belakang karena pada umumnya seorang pemimpin selalu tampak berada di depan untuk memimpin perjalanan para kawanannya agar bisa sampai ke tujuan. Namun tidak untuk gaya kepemimpinan dalam kelompok serigala. 

Pemimpin bagi serigala adalah pengayom dan pemilik daya angon bagi para kawanannya agar bisa sampai ke tujuan. Jika ia ditempatkan di depan, tak ayal yang lemah akan tertinggal karena tidak bisa mengikuti tempo gerak dari pemimpin tersebut.

Menurutku gambaran filosofi dari seorang pemimpin yakni dia adalah individu yang memastikan tidak ada kawannya yang keluar dari barisan kelompoknya demi tercapainya tujuan kelompok tersebut. Itulah mengapa dia berada di belakang agar supaya dapat mengarahkan barisan kelompoknya itu dari belakang. 

Jika ia berada di depan maka akan sulit menoleh ke belakang untuk melihat barisan kelompoknya sendiri dan juga agar supaya ia siap siaga bila ada ancaman yang mendekat. Namun itu semua tak akan berjalan dengan baik tanpa pemahamannya terhadap kelompoknya sendiri. 

Maka dari itu semua nilai-nilai kerjasama mereka yang seharusnya kita tiru, karena dengan bekerjasama kita akan mudah dalam mencapai tujuan yang diinginkan sebagaimana pribahasa mengatakan “Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing” pekerjaan yang berat akan terasa ringan apabila dikerjakan bersama-sama. Oleh karena itu "Bersatu Kita Teguh, bercerai kita runtuh."

Mengapa pemimpin dalam kawanan serigala aku di juluki Raja Dari Utara? Karena jika digambarkan dalam bentuk mata angin yang posisinya horizontal. Maka arah utara memposisikan berada di belakang selayaknya sifat seorang pemimpin yang digambarkan. 

Ia yang harus memiliki daya angon dan mata angin arah selatan menunjuk kepada diri kita. Karena sejatinya kita adalah pemimpin. Baik bagi diri kita maupun orang lain.

***

*) Oleh: M. Bagus Adil Indra Irawan, Penulis & Asisten Notaris.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

Pewarta :
Editor :
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.