TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Aktivitas penelusuran gua di Indonesia terus berkembang. Untuk mengimbanginya sejumlah penelusur dari berbagai Kota di Jawa Barat,  Jawa Tengah, dan Jawa Timur menggelar kegiatan All About Caving "Cave Rescue".

Perhelatan yang diinisiasi oleh Tasikmalaya Caving Community (TCC) dikemas dalam kegiatan latihan bersama para penelusur gua yang dilaksanakan selama tiga hari, 29-31 Oktober 2021. Simulasi dan pemberian materi dilaksanakan di Graha Mulia Permana Kampus STIA Tasikmalaya sedangkan praktik lapangan dilakukan di empat gua,  yaitu Gua Beling, Gua Sapi, Gua Walet dan Gua Pakuburan Kampung Ciomas, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Ketua Pelaksana Kegiatan Bambang Fitrah (33) yang juga anggota Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia (HIKESPI) mengungkapkan, Provinsi Jawa Barat khususnya di wilayah Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, serta Kabupaten Pangandaran merupakan wilayah yang memiliki kawasan karst yang cukup luas.

Foto bersama peserta All About Caving  sebelum berangkat praktik Cave Rescue di Graha Mulia Permana Kampus STIA Tasikmalaya (29/10/21)  (FOTO:Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

"Tasikmalaya merupakan kawasan karst yang cukup luas di Jawa Barat, terdapat ratusan gua.  Kami sudah mencatat ada sekitar 516 gua, ini merupakan potensi alam yang perlu diperhatikan baik dari segi konservasi maupun dari segi penanganan bencana khususnya rescue ," ungkapnya kepada TIMES Indonesia usai kegiatan di basecamp KAMAPALA STIA Tasikmalaya, Minggu (31/10/21) malam.

Ia menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk mengasah dan meningkatkan keterampilan para penelusur. Dalam latihan bersama ini selain dirinya dipandu juga oleh beberapa senior penelusur dari Hikespi dan Indonesian Speologi Society (ISS) diantaranya Rudiyana (Rope Acssec Tehnique Training Petzl Foundation), Cepi Gantar Sandara Wujaya ( Rope Acssec Tehniqu Training Petzl Foundation), Fahmi Rijal (Hikespi), Fajar Utama (ISS) dan Ridwan Nasruloh (ISS).

Peserta dari Matasitas Universitas Sahid Jakarta Gumilang Putra dan Ramanda Dorman Himpala Universitas Islam Attahiriyah Jakarta mengungkapkan, sangat menyambut baik kegiatan ini. Bagi para mahasiswa pecinta alam  kegiatan itu sangat bermanfaat untuk menempa ilmu khususnya tentang vertical rescue.

Sejumlah peserta All About Caving  praktek Cave Rescue di Gua Walet Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (31/10/21) pagi (FOTO: Dok. Tasikmalaya Caving Community/TIMES Indonesia)

Terpisah Kepala Seksi Penanganan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya Erik Yowanda, MSi mengungkapkan atas nama Pemerintah Kota Tasikmalaya mendukung sekali atas kegiatan All About Caving "Cave Rescue" yang diinisiasi oleh TCC dan berharap kegiatan ini bisa berkesinambungan. "Saya sangat mendukung sekali kegiatan ini, apalagi TCC ini merupakan komunitas yang selalu eksis dalam penanganan kebencanaan terutama penangan vertikal rescue di Tasikmalaya," pungkasnya. (*)