TIMES JABAR, JAKARTA – Pengguna TikTok dengan akun @satriabagus60 mengunggah kisah pilu siswa SD yang pindah sekolah ke Sekolah Luar Biasa (SLB). Siswa SD itu memilih pindah ke SLB karena kerap mendapat perundungan dari sesama teman di sekolah sebelumnya. 

Dalam video yang diunggah di Tiktok pada Selasa (30/5/2023), terlihat seorang ayah mengantar anaknya yang mengenakan seragam merah putih ke SLB dengan berjalan kaki.
Siswa tersebut mengakui bahwa ia pindah ke sekolah SLB karena sering dirundung oleh teman-temannya di sekolah sebelumnya. 

Meskipun telah melaporkan kejadian tersebut kepada guru, gangguan terhadap siswa tersebut tidak berhenti dan masih berlanjut. Pihak pengunggah video menyebutkan bahwa meski harus menempuh jarak hampir 2 km dari rumah ke sekolah, siswa tersebut tetap semangat dalam menuntut ilmu.

Kasus ini menarik perhatian Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan menyulut keinginan untuk membantu siswa tersebut. Cak Imin meminta anggota partainya untuk mencari tahu alamat dan latar belakang seorang siswa SD tersebut. 

"Saya minta kader PKB di Salatiga, atau siapapun yang tahu alamat anak itu tolong dicari, beri bantuan apa yang diperlukan," kata Cak Imin dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (31/5/2023).

Cak Imin mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kejadian ini dan mengajukan permohonan kepada kader PKB di Salatiga atau siapa pun yang mengetahui alamat anak tersebut untuk membantu dan memberikan bantuan apa pun yang dibutuhkan. 

Meskipun fisik dan psikis siswa tersebut terlihat sehat, Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra itu merasa terpukul melihat video yang memperlihatkan penderitaan yang dialami anak tersebut.

Cak Imin juga meminta kepada kader partai yang dipimpinnya untuk memfasilitasi masuknya siswa tersebut ke pondok pesantren. Ia menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi masuknya siswa tersebut ke pondok pesantren dan akan berkomunikasi dengan Gus Yusuf, Ketua DPW PKB Jateng.

Pada saat ini, upaya pencarian alamat dan latar belakang siswa tersebut masih dalam proses. PKB berharap dapat memberikan bantuan dan solusi yang tepat untuk memastikan masa depan pendidikan dan kesejahteraan siswa tersebut. 

Kejadian tersebut juga menjadi momentum bagi semua pihak untuk lebih peduli dan memberikan perhatian kepada perlindungan anak-anak dalam lingkungan sekolah agar mereka dapat tumbuh dan berkembang. (*)