TIMES JABAR, MAJALENGKA – Paradigma baru SMPN 4 Majalengka saat ini memproyeksikan para siswanya cakap teknologi guna meningkatkan kreativitas dan pengembangan terhadap potensi diri di tengah era revolusi industri.
"Di samping kurikulum pelajaran, kita berikan tambahan ilmu pengetahuan tentang teknologi dan juga bidang pendidikan yang bisa mengangkat potensi yang dimiliki peserta didik," kata Kepala SMPN 4 Majalengka, Yusup Lukman Nulhakim, Selasa (14/3/2023).
Yusup menyebut, sejumlah mata pelajaran tambahan yang diberikan kepada para siswanya itu di antaranya pelatihan coding, elektro, kelas musik dan broadcast.
Lewat kegiatan ekstra kulikuler (ekskul) yang menyenangkan itu, maka diharapkan dapat mendorong prestasi belajar siswa sekaligus membentuk potensi berdasarkan karakter yang dimilikinya.
"Adanya pelatihan-pelatihan ini ditujukan untuk memunculkan daya kreativitas siswa. Sehingga, dengan semua itu diharapkan bisa menggali terhadap segala potensi yang ada berdasarkan karakter peserta didik," jelasnya.
Ia menuturkan, bahwa hal ini dilakukan selaras dengan komitmennya ketika diberi kepercayaan jabatan kepala sekolah dengan tanggung jawab tugas untuk memajukan dunia pendidikan, khususnya mengembangkan SMPN 4 Majalengka.
Berbekal pengetahuan di bidang teknologi, musik dan broadcast yang dimilikinya itu, lantas kepala sekolah yang baru menjabat enam bulan ini membina langsung para siswanya.
Bukan tanpa alasan, sebab menurut hematnya, bahwa segala sesuatu ilmu pengetahuan yang dimilikinya itu mesti diamalkan, terlebih kepada para peserta didiknya.
"Kita lakukan pembinaan secara teori dan praktiknya langsung kepada siswa, seperti memberikan pelatihan coding, merakit sound system dan membuka kelas musik. Sementara, untuk kelas broadcast sendiri ruang khusus studionya masih dalam penataan," jelasnya.
Tak hanya kalangan pelajar yang bernaung di SMPN 4 Majalengka saja, ia juga membuka diri kerap memberikan pelatihan tentang seputar dunia teknologi bagi warga di lingkungan sekitar tempatnya bertugas. (*)
Pewarta | : Hendri Firmansyah |
Editor | : Ronny Wicaksono |