TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya (Paud Dikmas  Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya) menggelar kegiatan sosialisasi Literasi Dasar Paud tahun 2022, di aula Hotel Dewi Asri Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (29/3/2022).

Sekdis Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya, Opan Sopian S.Pd, M.Pd, M.SI., menjelaskan kegiatan sosialisasi literasi ini, sasarannya untuk penyelenggara lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) dan Taman Asuh Anak Muslim (Taam) yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.

"Kegiatan sosialisasi literasi ini, membahas literasi dasar, yang meliputi diantaranya literasi baca tulis, literasi numerasi, saint, financial, literasi digital dan literasi budaya," ujar Opan Sopian, usai acara kepada wartawan.

"Jadi harapannya para penyelenggara itu, menguatkan literasi tersebut. Namanya juga literasi dasar bukan berarti abai terhadap literasi yang lain seperti literasi hukum, politik dan literasi yang lain nya," tambahnya.

Opan mengatakan penguatan literasi dasar harus disampaikan kepada penyelenggara Paud, agar mereka memberikan pemahaman, khususnya kepada guru agar memahami pentingnya literasi tersebut bagi kemajuan peserta didik di kemudian hari.

"Walaupun untuk dimaklumi, di Paud itu literasi membaca, menulis, dan numerasi untuk sementara tidak secara spesifik anak diajarkan menulis, berhitung. Tapi anak diajarkan sebagai dasar agar memiliki kemampuan literasi dasar. Nantinya di kemudian hari di sekolah dasar kalau sudah ada dasar-dasar literasi dikembangkan di Paud. Pada saatnya anak sudah memiliki kematangan, dia memiliki kegairahan dalam mengembangkan literasinya itu," ungkapnya.

Penyelenggaranya dan guru Paud juga ingin mengembangkan literasi dasar tadi. Anak didik saat ini sebenanrnya sudah bisa mendengar dan sudah bisa berbicara, itu juga bagian literasi yang harus dikembangkan.

"Kemudian ketika anak dibacakan dogeng atau cerita, atau menjelaskan petunjuk dan melakukan sesuatu misalnya seperti cara menggambar, pada dasarnya itu sudah dilatih dasar pengembangan literasi jadi anak akan termotivasi secara tidak langsung. Setelah di sekolah SD, SMP sampai SMA dia akan memiliki pemahaman tentang literasi dan memiliki literatur yang banyak," kata Sekdis Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya ini. (*)