https://jabar.times.co.id/
Sosok

Kisah Raudhah Nasution Lolos dari Upaya Penculikan Oknum Driver Online

Sabtu, 08 November 2025 - 09:04
Kisah Raudhah Nasution Lolos dari Upaya Penculikan Oknum Driver Online Foto: Raudhah Nasution. (FOTO: Instagram @raudhahnasution)

TIMES JABAR, CIANJUR – Kisah ini dibagikan oleh Raudhah Nasution, perempuan muda yang juga kreator, sebagai pelajaran berharga bagi para perantau dan mereka yang sering bepergian sendiri. 

Dia bercerita peristiwa menegangkan ini terjadi pada 1 November 2025, sekitar pukul 19.17 WIB, ketika ia hendak pulang dari sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, menuju apartemennya menggunakan jasa ojek online motor.

Kejanggalan Awal dan Insting

Meskipun aplikasinya sempat memberi notifikasi aneh, yaitu "Anda sudah di jalan bersama driver," padahal Raudhah belum bertemu dengan pengemudi, akhirnya mereka berhasil bertemu. 

Kecurigaan Raudhah semakin meningkat saat ia melihat tingkah laku driver tersebut. Sebelum memulai perjalanan, driver itu terlihat sibuk memasukkan plastik kresek kosong berwarna merah ke dalam jok motor, lalu mengantongi plastik lain di saku celananya. 

Raudhah sempat curiga, bertanya-tanya apakah itu jas hujan, padahal saat itu tidak hujan. "Feeling-ku mulai nggak enak, tapi aku tetap berusaha positif dan naik motornya," kenangnya.

Pengubahan Rute dan Kecepatan Tinggi

Dalam hal ini perjalanan dimulai melewati Jalan M.H. Thamrin dengan kecepatan normal. Tak lama kemudian, driver secara santai berkata, "Kita lewat kota aja ya." 

Raudhah menyetujui, mengira itu berarti melewati jalan besar. Namun, kejanggalan muncul saat driver mulai ngebut dan mengambil arah yang berbeda dari rute pulang yang biasa ia lewati.

Raudhah mulai panik dan tangannya sibuk mencari nomor panggilan darurat di ponselnya. Ia berusaha berpikir positif, berharap driver akan berbelok dan kembali ke rute yang benar. Namun, belokan itu dilewati dengan kecepatan tinggi. 

Pikirannya kembali mencoba meyakinkan diri bahwa driver mungkin mengambil jalan pintas. Sayangnya, jalur yang seharusnya mengarah ke apartemennya juga dilewati dengan ngebut. Jantungnya mulai berdegup kencang.

Masuk ke Area Sepi dan Percakapan Genit

Driver kemudian membawa Raudhah masuk ke area yang sangat sepi, berupa jalan panjang di proyek pembangunan MRT. Kiri kanan jalan didominasi ruko kosong dan ditutupi dinding seng tinggi. Mobil pun tidak bisa masuk ke jalan-jalan kecil di sana. Degup jantung Raudhah semakin kencang. Ia menahan tangis, hanya bisa menatap langit dan berdoa.

Di jalan yang gelap dan sempit itu, driver tiba-tiba mengurangi kecepatan dan bertanya dengan nada yang dilembutkan, "Mba nya abis main atau pulang kerja?"

Raudhah langsung menjawab tegas, "Abis main. Kenapa ini muternya jauh banget ya, Pak?!" Driver itu justru menjawab dengan nada sedikit meledek dan genit, "Ohh.. kejauhan yaa.. hehe." 

Saking takutnya, Raudhah mengaku tangannya sampai gemetar. Ia melihat ada Alfamart yang ramai di depan dan meminta mampir, namun driver malah makin menambah kecepatannya dan tidak menjawab permintaannya.

Keputusan Nekat dan Penyelamatan Diri

Makin panik, Raudhah kembali meminta turun. Driver hanya mengangguk namun tetap ngebut, berujar, "Iya, di depan aja." Kaki Raudhah sudah siap-siap melompat. Untungnya, di depan ada perempatan jalan besar menuju arah Kota Tua, dan driver berhenti sebentar untuk menyeberang.

"Ini benar-benar sudah jauh banget dari destinasi aku!" kata Raudhah. Detik itu juga, tanpa pikir panjang, ia turun paksa dan berlari ke Pos Security Konstruksi terdekat untuk meminta pertolongan. 

Petugas security yang melihatnya terheran-heran. Saat Raudhah bertanya, security menjawab, "Udah, Kak, ngebut banget perginya! Kenapa ya, Kak?"

Raudhah kemudian memesan taksi lain dan berhasil pulang dengan selamat setelah menelpon keluarga untuk menemaninya. Ia mengaku langsung melapor ke perusahaan jasa online dan menerima tanggapan bahwa mereka akan menindaklanjuti sesuai SOP jika driver terbukti bersalah.

Raudhah menekankan pentingnya kewaspadaan bagi semua orang, khususnya yang bepergian sendiri. Ia meminta agar selalu menyiapkan emergency plan dan "Trust Your Insticts." 

"Ia menyarankan agar selalu berbagi track perjalanan, bersikap tegas jika rute melenceng, dan membawa alat pertahanan diri seperti pepper spray. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu jaga diri dan waspada. Jangan bengong di jalan ya," tutupnya. (*)

Pewarta : Wandi Ruswannur
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.