TIMES JABAR, SITUBONDO – Pendakian Gunung Argopuro telah dinobatkan sebagai pendakian terpanjang di Pulau Jawa. Gunung setinggi 3.080 mdpl ini menjadi salah satu favorit para pendaki. Bukan hanya karena pemandangan yang indah selama pendakian, tapi juga karena tarif pendakian yang bersahabat dan pengalaman yang tidak ada duanya.
Pendakian menuju ke Gunung Argopuro memiliki dua trek yang umum dilalui. Trek pertama adalah Argopuro via Baderan (Situbondo), dengan waktu tempuh sekitar lima hari empat malam. Sedangkan trek kedua adalah via Bremi (Probolinggo), dengan waktu tempuh setengahnya.
Lamanya waktu tempuh pendakian Gunung Argopuro via Baderan, membuat trek pendakian sepanjang 63 kilometer ini menjadi trek pendakian terpanjang di Pulau Jawa.
Uniknya, meski memakan waktu yang relatif lebih panjang dibandingkan via Bremi, trek pendakian Gunung Argopuro via Baderan, jauh lebih diminati para pendaki karena melewati Savana Cikasur.
Argopuro Tidak Sah Tanpa Cikasur
Kepada TIMES Indonesia, Faris (21) warga Baderan sekaligus promotor wisata pendakian Gunung Argopuro mengungkapkan, pendakian Gunung Argopuro tidak lengkap jika tidak melewati Savana Cikasur.
Savana Cikasur adalah salah satu titik pendakian yang bisa dilewati jika memilih trek via Baderan. Butuh waktu sekitar 1,5 hari dari pos pendakian Perhutani di Desa Baderan, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo menuju Savana Cikasur.
Gerbang jalur pandakian menuju Gunung Argopuro.(Foto: Miftahurrahman/TIMES Indonesia)
Savana Cikasur adalah sehamparan savana rumput dengan luas hampir 70 hektar di wilayah Gunung Argopuro. Konon, savana dengan ketinggian 2.200 mdpl ini, sempat menjadi lokasi persembunyian pribumi sekaligus lapangan landas pesawat di zaman penjajahan kolonial.
Topografi wilayahnya yang berupa dataran luas dengan hamparan padang rumput, tidak hanya menyajikan pemandangan menawan, namun suasana dan lingkungan yang menyejukkan. Sebuah spot indah dalam rangkaian perjalanan panjang pendakian ke Gunung Argopuro.
Bagi yang sekedar ingin pergi ke Savana Cikasur dan tidak ingin mendaki selama 1,5 hari, bisa menyewa ojek hingga makadam (wilayah batas aspal) dengan biaya Rp 50 ribu saja. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan kaki sekitar 2 kilometer.
Jalur Pendakian Pertama Menuju Gunung Argopuro
Trek pendakian Argopuro via Baderan adalah rute pertama pendakian yang diresmikan sebelum trek pendakian Bremi diresmikan di Krucil, Probolinggo, Jawa Timur.
Dalam trek pendakian via Baderan, pendaki akan melewati empat wilayah yang menjadi bagian dari Gunung Argopuro yakni Situbondo, Bondowoso, Jember dan Probolinggo.
Pesona di sekitar pendakian Gunung Argopuro. (Foto: Agus Miftahurrahman/TIMES Indonesia)
Perjalanan dimulai dari Baderan yang masuk wilayah Situbondo, dilanjutkan dengan perjalanan menuju mata air 1 yang sebagian wilayahnya masuk Bondowoso. Dilanjutkan kembali menuju mata air 2 yang sebagian wilayahnya masuk ke wilayah Jember dan kemudian sampai di Savana Cikasur yang masuk ke dalam wilayah Situbondo.
Melanjutkan perjalanan menuju Taman Hidup Argopuro, para pendaki akan melewati beberapa wilayah Kabupaten Probolinggo dalam perjalanan.
Biaya Pendakian yang Bersahabat
Alasan terakhir adalah biaya pendakian Gunung Argopuro yang bersahabat. Untuk weekdays biayanya mulai dari Rp 20 ribu, dan Weekend mulai dari Rp 30 ribu dengan hitungan hari.
Mempertimbangkan waktu pendakian normal selama lima hari empat malam, para pendaki cukup merogoh kocek sekitar Rp 100 ribu saja untuk menikmati perjalanan mendaki yang seru, menarik dan pastinya penuh dengan cerita.
Itulah jalur pendakian Gunung Argopuro, yang dinobatkan sebagai pendakian terpanjang di Pulau Jawa. Anda mau pakai trek pendakian yang mana nih? (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Trek Pendakian Terpanjang di Pulau Jawa Hanya di Gunung Argopuro, Ini Jalurnya
Pewarta | : Dicko W |
Editor | : Muhammad Iqbal |