TIMES JABAR, BANJAR – KPU Kota Banjar menggelar rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Kota Banjar 2024, Selasa (3/11/2024).
Ketua KPU Kota Banjar, Muhamad Mukhlis menyebutkan bahwa dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) 154.425 pemilih di Kota Banjar, diantaranya jumlah pemilih laki-laki sebanyak 76.828 orang dan perempuan 77597 orang.
"Sementara jumlah pemilih yang menyalurkan hak pilihnya dalam Pilwalkot laki-laki sebanyak 50.340 dan perempuan 59.839 total 110.179," jabarnya.
KPU juga merinci pemilih pindahan, yaitu laki-laki sebanyak 102 dan perempuan 71 jumlah total 173. Adapun pemilih tambahan laki-laki 96 dan perempuan 106 jumlah 202.
"Jumlah surat suara sah sebanyak 105.816 dan tidak sah 4.738 sehingga total keseluruhan 110.554," rincinya.
Adapun penghitungan suara paslon wali kota dan wakil wali kota Banjar pada Pilkada serentak 2024 untuk Paslon nomor urut 1 H Nana Suryana dan Mujamil meraih 27.447 suara. Paslon nomor urut 2 H Akhmad Dimyati dan Alam Mbah Dukun neraih 3.532 suara. Paslon nomor urut 3, H Sudarsono dan H Supriana unggul dengan raihan 40.646 suara dan Paslon nomor urut 4, H Bambang Hidayah dan Dani Danial Mukhlis sebagai terbanyak kedua meraih 34.191 suara.
Mukhlis menyebut dalam rapat pleno terbuka tersebut tidak ada saksi maupun pihak yang menyatakan keberatan atas hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat kota tersebut.
"Tapi pas penandatanganan berkas, saksi dari paslon nomor urut 2 menolak menandatangani. Secara keseluruhan ini tidak berpengaruh terhadap hasil rekap yang akan kami kirim ke Provinsi sebekum ditetapkan," katanya.
Yayan, selaku saksi paslon nomor urut 2 saat dimintai keterangan mengaku diberi mandat untuk menolak menandatangani hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilwalkot Kota Banjar 2024 ini.
"Paslon kami keberatan dengan hasil rekapitulasi tersebut. Terkait alasannya apa, saya tidak tahu, hanya diberi mandat saja," jelasnya.
H Akhmad Dimyati, Paslon no urut 2 yang sebelumnya maju di kontestasi Pilkada dengan penyanyi dangdut Alam 'Mbah Dukun' mengaku bahwa pihaknya merasakan pengalaman pilkada kali ini sebagai hal yang tak lazim.
"Saya dan tim menolak menerima hasil Pilwalkot ini dan akan mempertimbangkan langkah selanjutnya seperti apa," tegasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Saksi Paslon Dimyati Tolak Tandatangani Rekapitulasi Penghitungan Pilkada Kota Banjar
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Deasy Mayasari |