TIMES JABAR, BANDUNG – Dalam semangat peringatan Hari Ulang Tahun Telkom University, tema "Contribute to the World: SDGs for Indonesia" menjadi landasan utama bagi universitas ini untuk terus berperan aktif dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Sebagai institusi pendidikan unggulan di Indonesia, Telkom University berkomitmen untuk mendukung agenda SDGs melalui berbagai inovasi, kolaborasi, dan program pemberdayaan masyarakat.
Tidak hanya itu saja, Telkom University (Tel.U) juga bertekad untuk menjadikan kontribusinya bermakna tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga dunia.
“Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto menetapkan bahwa kita bercita-cita bersama-sama ingin mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045. Jarak waktunya dari sekarang menuju ke Indonesia Emas adalah 21 tahun lagi. Dan seperti apa Indonesia Emas Itu, kira-kira pendapatan per kapita setiap penduduk Indonesia itu adalah sekitar 30.000 US Dolar setahun dan kemudian Indonesia itu sendiri akan masuk pada ranking lima dunia di dalam perekonomian,” ujar Rektor Telkom University Prof.Dr. Adiwijaya dalam sharingnya di acara Tel.U Anniversary: SGD’s for Indonesia di Kampus Tel.U Bandung, Senin (2/12/2024).
“Selanjutnya, tingkat kemiskinan di kita akan turun sekitar 0,5 hingga 0,65% (dibawah 1 persen an). Dan GT Indeks,tingkat pemerataan pun akan direvisi sampai 0.3. Ini adalah cita-cita bersama, bagaimana mewujudkan ini semua, ini adalah peran dari stakeholder terutama dari perguruan tinggi sangat diperlukan sebagai penghasil lulusan-lulusan terbaik yang siap berkontribusi untuk mewujudkan Indonesia Emas,” terang Adiwijaya.
Menurut rektor Tel.U, ada challenge yang terasa saat ini dimana tingkat kemiskinan Indonesia yang ada sekarang, harapannya di bawah angka 1 persen (0,65), saat ini masih berkutat di angka 9%-an. GT Indeks masih mendekati 0,4. Kondisi tersebut menjadi tantanganan bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia. Di paradoks Indonesianya yang diceritakan Presiden Prabowo menjelaskan bahwa ketimpangan perihal kondisi rakyat Indonesia itu ada. Dan faktor stunting pun angkanya juga masih tinggi yakni di atas 20%.
Ia pun mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia pun berkomitmen ingin keluar dari persoalan middle income trap. Dan masyarakat pun mengetahui bahwa Human Development Indeks masyarakat Indonesia masih ada di peringkat lima besar Asean.
Adiwijaya memaparkan juga bahwa saat ini mungkin ekonomi terbaik negara besar di dunia didominasi oleh Cina, India, lalu Amerika. Indonesia bercita-cita masuk menjadi salah satu dari 5 negara besar di dunia. Saat ini, adapun posisi terbesar peringkat Indonesia masih di angka ke 16. Bagaimana untuk mencapainya? Inilah mengapa Tel.U menetapkan dengan melalui Visi Tel.U yakni menjadi Centre Entrepreneur Industri yang berkontribusi kepada penumbuhan System Development Goals.
“Apa yang telah kami (Tel.U) lakukan untuk mendukung pencapaian? Tentunya kami melakukan beberapa program yang terkait dengan penemuan SDGs tersebut. Apabila kita memikirkan secara empati dan pasion melakukan sesuatu, menyelesaikan problem-problem di masyarakat Indonesia, insyaallah hal ini akan memberikan feed back kebaikan untuk kita,” imbuh Adiwijaya.
“Sebagai contoh, tadi telah diluncurkan produk-produk yang ditujukan untuk menolong orang-orang disabilitas. Juga ada beberapa program keterkaitan yang berkenaan dengan inovilage yakni program inovasi untuk desa,” ulas rektor Tel.U ini.
Adiwijaya sangat yakin bahwa dengan begitu, masyarakat akan diberi kemampuan untuk meningkatkan perihal ekonomi internal dan masyarakat desa. Seperti diketahui saat ini, daya beli masyarakat sedang turun.Apabila daya beli masyarakat turun, maka kemampuan menguliahkan anak nya pun akan turun.
‘Tugas kita adalah menaikkan kontribusi ekonomi sehingga setiap Masyarakat merasa terbantu. Jadi, saya angkat semuanya di sini, betul bahwa SDGs goals program di sini, dikomandoi oleh Bapennas tetapi di dalam tanggung jawab kita semua sehingga sedemikian kita bisa senantiasa membantu Masyarakat jadi lebih baik. Pada saat ekonomi masyarakat berkembang, insyaallah mereka bisa bersekolah dengan baik dan tempat kitalah bagaimana kita bisa mendidik mereka lebih baik untuk mempersiapkan Indonesia Emas di tahun 20245,” pungkas rektor Tel.U menutup pembicaraan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: HUT Telkom University, Mendukung Indonesia Emas Terwujud
Pewarta | : Djarot Mediandoko |
Editor | : Ronny Wicaksono |