https://jabar.times.co.id/
Berita

Momen Hari Guru Nasional Puluhan Ribu Guru Madrasah Gelar Doa Bersama di Masjid Istiqlal

Senin, 24 November 2025 - 21:09
Momen Hari Guru Nasional Puluhan Ribu Guru Madrasah Gelar Doa Bersama di Masjid Istiqlal Puluhan ribu Ribu Guru Madrasah Gelar Doa Bersama di Masjid Istiqlal, Senin (24/11/2025) (FOTO: Ketua PGM Kota Tasikmalaya for TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, JAKARTA – Momen Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025, puluhan ribu Guru Raudlatul Athfal (RA) dan Madrasah dari seluruh Indonesia menggelar kegiatan bertajuk “Do’a Bersama Guru Madrasah untuk Pemimpin Bangsa Menuju Indonesia Berkah” di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Senin, 24 November 2025.

Kegiatan yang berlangsung khidmat, haru, dan penuh spiritualitas ini menjadi momentum refleksi nasional bagi para guru madrasah atas pengabdian mereka dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sekaligus munajat kepada Allah SWT agar para pemimpin bangsa senantiasa diberi kebijaksanaan, keadilan, dan keberanian dalam membangun masa depan Indonesia.

Ribuan guru tampak memadati area Masjid Istiqlal, sementara puluhan ribu lainnya mengikuti acara secara daring dari berbagai provinsi di Indonesia. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh para ulama kharismatik dan tokoh pesantren, serta diiringi pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan lantunan shalawat yang menggema di dalam masjid.

Para peserta tampak menengadahkan tangan, larut dalam munajat, memohon keselamatan bangsa, keberkahan negeri, serta masa depan pendidikan madrasah yang lebih cerah dan berkualitas.

Kegiatan akbar ini diprakarsai oleh Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia. Ketua Panitia, Asep Rizal Asy’ari, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PGM Indonesia, menegaskan bahwa guru madrasah memiliki peran strategis dalam membangun karakter bangsa.

PGM-Kota-Tasikmalaya-2.jpg

“Guru madrasah adalah kekuatan moral dan spiritual bangsa, yang setiap hari mendidik generasi berakhlak dan berkarakter. Hari ini kita memohon kepada Allah agar pemimpin bangsa diberi kebijaksanaan, keadilan, dan keberanian membangun pendidikan yang merata dan bermutu untuk semua,” ungkao Asep Rizal saat dihubungi TIMES Indonesia melalui telepon selulernya.

Menurutnya, doa bersama ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi gerakan spiritual nasional untuk menguatkan peran guru sebagai pilar peradaban.

Acara ini juga mendapat perhatian luas dengan kehadiran sejumlah tokoh nasional dan pimpinan lembaga strategis, di antaranya Direktur GTK Madrasah Kementerian Agama RI, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, H. Adib, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Perwakilan Subdit Binmas Polda Metro Jaya AKBP H. Jajang

Selain itu hadir juga dari jajaran pemuka agama seperti Kiai Atam Rustam, Pimpinan Ponpes KHZ Musthofa Sukamanah Tasikmalaya,  Kiai Bubung Nizar, Pimpinan Ponpes Al-Mukhtariyah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat serta Jajaran Pimpinan Pusat PGM Indonesia dan Puluhan ribu guru RA dan madrasah se-Indonesia (luring dan daring).

Kehadiran tokoh-tokoh ini menjadi simbol kuat bahwa pendidikan madrasah memiliki posisi strategis dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

Doa bersama dipimpin oleh para ulama dengan khusyuk, diiringi lantunan shalawat dan zikir. Doa dipanjatkan agar para pemimpin bangsa diberi hikmah dalam mengambil keputusan sehingga Pendidikan Indonesia semakin merata, adil, dan berkualitas serta satu harapan agar guru madrasah mendapatkan pengakuan dan perhatian yang setara dalam kebijakan pendidikan nasional.

Momen ini menjadi refleksi mendalam atas perjuangan para guru madrasah yang selama ini mengabdi di berbagai pelosok negeri dalam senyap, namun memiliki kontribusi besar bagi moralitas bangsa.

Kegiatan ini menurut Asep  menjadi ajang penguatan semangat kolaborasi antar-guru madrasah se-Indonesia. Para guru meneguhkan tekad untuk terus menjadi garda terdepan dalam membangun peradaban bangsa melalui pendidikan yang berlandaskan iman, akhlak, dan nilai kebangsaan.

“Kita miliki tema Guru Madrasah Mengabdi dengan Cinta, Memimpin dengan Teladan, Berjuang untuk Indonesia Berkah.”ungkapnya.

Tema tersebut menjadi simbol bahwa guru madrasah bukan hanya pendidik, tetapi juga agen perubahan sosial dan moral bangsa.

Selain sebagai tasyakur Hari Guru Nasional, kegiatan ini juga menjadi seruan moral agar para guru madrasah mendapatkan posisi yang setara dalam kebijakan pendidikan nasional.

Selain itu momen Hari Guru Nasional di Mesjid Istiqlal ini  para guru madrasah menyuarakan bahwa guru madrasah memiliki tugas yang setara dengan guru di lembaga pendidikan lainnya, sehingga perlu adanya keberpihakan kebijakan negara terhadap kesejahteraan dan pengembangan profesional guru madrasah.

"Negara harus memberikan prioritas dan pengakuan terhadap pengabdian guru madrasah, hal ini dinilai penting agar keadilan dalam sistem pendidikan benar-benar terwujud di seluruh Indonesia."pungkasnya. (*)

Pewarta : Harniwan Obech
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.