TIMES JABAR, BANDUNG – Sosok muda yang penuh semangat dalam memperjuangkan pemberdayaan perempuan, khususnya di Provinsi Jawa Barat, Fitri Sabila Henladi (24) dikenal sebagai Puteri Pemberdayaan Perempuan Jawa Barat 2024.
Dia telah mencatatkan banyak prestasi, termasuk menjadi pendiri SiPeri2024 (Sekolah Impian Perempuan) dan pionir forum 4TAB UPI, sebuah forum diskusi untuk mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Dalam perjuangannya, Fitri berfokus pada advokasi untuk pemberdayaan perempuan dengan pendekatan yang sangat relevan dalam konteks sosial saat ini, yaitu melalui program “Si Peri” yang bertujuan untuk mempersiapkan perempuan dalam menghadapi pernikahan dengan lebih matang, baik dari segi psikologis, finansial, maupun fisik.
"Saya berkeyakinan bahwa pendidikan yang memadai bagi perempuan dapat mengurangi tingkat perceraian di Indonesia, yang sebagian besar disebabkan oleh faktor ekonomi dan psikologis," katanya kepada TIMES Indonesia melalui pesan tertulis, Kamis (7/11/2024).
Fitri menyadari bahwa semakin banyak perempuan yang perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk menjalani kehidupan pernikahan yang harmonis. Oleh karena itu, melalui Si Peri, ia mengadakan berbagai kegiatan seperti konseling untuk perempuan yang sedang mempersiapkan pernikahan, berbagi informasi melalui media sosial, terutama Instagram, serta mengadakan sesi berbagi secara offline untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
"Melalui berbagai platform ini, saya juga bekerja sama dengan komunitas 4TAB UPI untuk melakukan counseling yang diperuntukkan bagi mahasiswa UPI, membantu mereka memahami pentingnya persiapan mental sebelum menjalani pernikahan," ungkap pemilik akun media sosial Instagram @fitrish16.
Bagi Fitri, pendidikan perempuan bukan hanya tentang meningkatkan kualitas hidup individu, tetapi juga untuk mencegah masalah sosial yang lebih besar seperti perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, dan ketimpangan gender. Dengan memperkenalkan konsep pernikahan yang sehat dan berlandaskan pada persiapan yang matang, ia berharap dapat mengurangi angka perceraian yang disebabkan oleh faktor ketidakmatangan emosional dan ketidaksiapan ekonomi.
"Secara khusus saya sangat berharap gerakan Si Peri dapat terus berkembang, menjangkau perempuan di seluruh Indonesia, dan memberi dampak positif pada kualitas pernikahan serta keluarga di negara ini," tutur anak pertama dari tiga bersaudara tersebut penuh harap.
Lebih jauh kata Fitri, gerakan ini adalah panggilan bagi perempuan untuk mempersiapkan diri menjadi pribadi yang kuat, mandiri, dan siap untuk mengemban peran penting dalam keluarga dan masyarakat. Fitri mengajak seluruh perempuan di Indonesia untuk bergabung dalam gerakan ini dengan semangat yang tinggi.
“Mari kita mulai bergerak sekarang, jika bukan kita, siapa lagi? Jika bukan sekarang, kapan lagi?” adalah ajakan yang saya sampaikan dalam setiap kesempatan. Saya meyakini bahwa generasi emas Indonesia di masa depan akan lahir dari perempuan-perempuan hebat yang memiliki kesadaran diri dan siap untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa. Melalui program Si Peri, saya juga berkomitmen untuk terus mengedukasi, memberdayakan, dan memperjuangkan hak-hak perempuan demi terciptanya masyarakat yang lebih adil dan sejahtera," tandasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Puteri Pemberdayaan Perempuan Jabar 2024 Fitri Sabila Bawa Advokasi 'Si Peri' ke Tingkat Nasional
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |