TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jawa Barat bersama Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menjalankan program strategis dengan memanfaatkan lahan seluas 9 hektar di Kecamatan Cineam untuk perkebunan jagung.

Kegiatan ini merupakan bagian dari cita-cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk memperkuat ketahanan pangan nasional di berbagai lini.

Komandan Batalyon D Pelopor, Kompol Dr. Fajar Cahyono, memimpin langsung kegiatan penanaman jagung yang berlangsung pada Selasa, 7 Januari 2025. Dalam keterangannya kepada media, Kompol Dr. Fajar menyatakan bahwa program ini adalah wujud sinergi lintas sektor dalam mendukung ketahanan pangan.

"Tadi telah dilaksanakan kegiatan penanaman ketahanan pangan sebagai asa cita Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran, bahwa ketahanan pangan harus menjadi prioritas setiap lembaga pemerintahan, baik TNI, Polri, maupun pemerintah," ujar Kompol Dr. Fajar.

Lahan seluas 9 hektar di Mako Batalyon D Pelopor kini disulap menjadi area perkebunan jagung. Program ini melibatkan kerja sama strategis dengan Pemkab Tasikmalaya, termasuk dalam penyediaan bibit jagung.

Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya turut hadir dan secara simbolis menyerahkan bibit jagung kepada anggota kelompok tani setempat.

"Rencananya kita mencoba menanam jagung terlebih dahulu sesuai arahan Pemkab. Jika berhasil dalam tiga kali panen, akan ada dukungan untuk pengembangan ternak dari Pemkab Tasikmalaya," tambah Kompol Dr. Fajar.

Program ini dirancang untuk melibatkan masyarakat secara langsung melalui kelompok tani di Kecamatan Cineam. Sebanyak tiga kelompok tani diberi tanggung jawab untuk mengelola masing-masing 3 hektar lahan. Selain mendukung ketahanan pangan, inisiatif ini juga bertujuan meningkatkan perekonomian warga sekitar.

"Kami berharap program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat tetapi juga menjadi bagian dari kontribusi Brimob dalam menjaga ketahanan nasional," jelas Kompol Dr. Fajar.

Kegiatan penanaman jagung ini merupakan bagian dari rangkaian program ketahanan pangan yang akan dilaunching secara resmi oleh Kapolri pada 19 Januari 2025. Kompol Dr. Fajar menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai elemen vital dalam menjaga stabilitas nasional.

"Ketahanan pangan sangat penting. Ini bukan hanya tentang kemampuan bertahan dalam situasi perang, tetapi juga memastikan bahwa kebutuhan pangan nasional terpenuhi. Dengan menjaga ketahanan pangan, kita juga menjaga NKRI," tegasnya.

Program ini menunjukkan kolaborasi yang erat antara institusi negara, pemerintah daerah, dan masyarakat. Dukungan dari Pemkab Tasikmalaya diharapkan menjadi landasan bagi keberhasilan program ini, termasuk pengembangan sektor peternakan sebagai langkah lanjutan.

Dengan semangat gotong royong dan sinergi lintas sektor, program ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan kemandirian pangan yang selaras dengan visi nasional. Inisiatif seperti ini diharapkan dapat menjadi model bagi wilayah lain dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus memberdayakan masyarakat lokal.

Optimisme di Tengah Tantangan

Dalam pelaksanaannya, program ini mendapat antusiasme dari para kelompok tani yang terlibat. Selain mendukung ekonomi warga, kegiatan ini juga memberikan harapan baru bagi ketahanan pangan daerah dan nasional. Dengan dukungan berkelanjutan, program ini diharapkan mampu memberikan hasil yang maksimal untuk kesejahteraan masyarakat dan stabilitas pangan di Indonesia. (*)