TIMES JABAR, MAKASSAR – Asmaul Husna Ismail, yang akrab disapa Una, adalah seorang model dari agency @model_makeupmakassar dan mahasiswi cantik jurusan Manajemen berusia 21 tahun asal Kabupaten Barru, yang kini memegang gelar Puteri Indonesia Sulawesi Selatan Persahabatan 2025. 

Di balik prestasinya, Una memiliki pandangan yang sangat kuat tentang pentingnya pendidikan bagi perempuan. Menurutnya, pendidikan adalah kunci utama dalam memperkuat posisi perempuan dalam kehidupan, baik secara individu maupun dalam konteks sosial. 

Sebagai seorang Puteri Indonesia yang memiliki tugas untuk memberikan pengaruh positif kepada masyarakat, Una sangat peduli akan pengembangan diri perempuan, khususnya melalui pendidikan yang memadai. 

Pemilik akun media sosial Instagram @unnaaaa_ dan Tiktok @unaaa4__ menegaskan bahwa pendidikan membuka pintu untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan, memberikan mereka pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang dapat memperkuat rasa percaya diri mereka. 

"Melalui pendidikan, maka perempuan akan mampu membuat keputusan yang lebih baik, menyelesaikan tantangan hidup dengan bijaksana, dan melihat dunia dari sudut pandang yang lebih luas," katanya kepada TIMES Indonesia melalui keterangan tertulis, Selasa (07/01/2025).

Tantangan dan Peluang

Namun kata anak kedua dari lima bersaudara ini, di tengah kemajuan teknologi yang telah membuka berbagai peluang baru untuk belajar, bekerja, dan berkomunikasi, masih banyak perempuan yang menghadapi kendala besar dalam mengakses pendidikan yang berkualitas. 

"Meskipun saat ini ada berbagai inisiatif, seperti kursus online dan platform media sosial yang mendukung pengembangan pribadi dan profesional perempuan, banyak perempuan yang masih terbatas oleh faktor ekonomi, sosial, atau budaya yang menghalangi mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak," ujarnya.

Dikatakan Una yang hobi menari dan menyanyi bahwa salah satu tantangan besar yang dihadapi adalah kesenjangan pendidikan antara perempuan di daerah perkotaan dan pedesaan. Di banyak wilayah pedesaan, fasilitas pendidikan sering kali kurang memadai, dan akses ke sumber daya pendidikan terbatas. 

Oleh karena itu, Una berharap agar pemerintah bisa lebih serius dalam memperbaiki kualitas pendidikan bagi perempuan, terutama di daerah-daerah yang lebih terpencil. Langkah konkret yang bisa diambil termasuk penyediaan fasilitas pendidikan yang lebih baik, seperti pembangunan gedung sekolah tambahan dan peningkatan infrastruktur pendidikan di daerah-daerah yang kurang berkembang. 

"Selain itu, dengan memberikan pelatihan dan bimbingan untuk perempuan agar mereka bisa mengembangkan potensi diri juga menjadi salah satu cara yang efektif untuk mendukung mereka dalam meraih kesuksesan," tutur Una yang juga mendapatkan prestasi RU 3 Bintang Model Makassar.

Harapan dan Ajakan

Untuk itu sebagai Puteri Indonesia Sulawesi Selatan Persahabatan 2025, secara khusus dalam hal ini Una mengajak semua pihak untuk bekerja bersama dalam memberdayakan perempuan melalui pendidikan. 

Karena lebih jauh menurutnya, bahwa pendidikan itu adalah fondasi yang sangat penting untuk mencapai kesetaraan gender, meningkatkan kualitas hidup kaum perempuan, dan menciptakan masyarakat yang lebih maju tentunya. 

"Dengan pendidikan yang baik, perempuan tidak hanya mampu memperbaiki kehidupannya sendiri, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi keluarga dan komunitasnya. Oleh karena itu, mari kita dukung gerakan pendidikan perempuan di seluruh Indonesia, agar perempuan bisa meraih masa depan yang lebih cerah dan berdaya," tandasnya. (*)