TIMES JABAR, BANDUNG – Albis Group baru-baru ini merayakan ulang tahun ke-27 dalam sebuah acara bertajuk “Survival of the Local Fashion Industry” yang berlangsung megah di Plataran Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat.

Acara ini dihadiri  sejumlah tokoh, seperti Atalia Praratya, artis sekaligus presenter Terry Putri, serta para founder Albis Group; Indri Albis, Nia Kurnia, dan Santi Albis. Turut hadir pula tokoh mode muslimah seperti CEO Putri Hijabfluencer Indonesia, Lidya Agustin.

Selain itu, turut hadir Winner Putri Hijabfluencer Indonesia 2024 Lafia Ghita, Runner-up 1 Putri Hijabfluencer Indonesia 2025 Tarisha Oktaviani Hermansyah, 25 model fashion show Putri Hijabfluencer Indonesia, serta Koreografer Fashion Show oleh Rina Mariana.

Dalam sambutannya, salah seorang founder Albis, Hj. Nia Kurnia, menyampaikan bahwa bertahan selama 27 tahun merupakan pencapaian luar biasa. Ia menegaskan bahwa Albis sengaja memilih jalan yang tidak konvensional dengan berani tampil unik melalui motif bordir corneli dan tik yang kini menjadi identitas kuat merek tersebut.

“Kepercayaan diri dan keyakinan itulah yang membuat Albis berani tampil sedikit berbeda, dan perbedaan itu justru menjadikannya lebih keren,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, pada Senin (1/12/2025).

Ia menambahkan bahwa setiap desain Albis bukan sekadar pakaian, tetapi membawa pesan tentang kepercayaan diri, kesantunan, dan harga diri. Albis group berkomitmen untuk terus berinovasi dan memaknai fashion sebagai bentuk ekspresi yang lebih dalam.

Sementara itu, Top 25 Putri Hijabfluencer Jawa Barat  2025 (PHJB), Nadia Shafa Salsabila, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Albis Group. Menurutnya, Albis bukan hanya sebuah merek brand, tetapi juga ruang inspirasi dan penguatan karakter, terutama bagi perempuan muda.

“Perjalanan panjang Albis selama 27 tahun merupakan bukti nyata bahwa kreativitas yang berakar pada tradisi dan keberanian tampil berbeda mampu melahirkan karya yang bertahan lintas generasi,” ujar Nadia.

Dalam hal ini lebih lanjut PHJB berharap Albis terus menjadi pelopor yang mempertahankan ciri khas bordir corneli dan tik serta memperkuat tradisi dan spiritualitas Nusantara dalam setiap karyanya.

Keunikan Albis, menurutnya, terletak pada konsistensi mempertahankan teknik bordir corneli dan tik yang elegan dan artistik, menjadikannya lebih eksklusif. Merek ini juga berhasil menyisipkan nilai-nilai etika, religi, dan kebanggaan terhadap tradisi dalam setiap produk, sehingga fashion menjadi media penyampai pesan.

Selain itu, Albis dikenal konsisten memberdayakan perempuan muda melalui program tahunan Putri Hijabfluencer yang berfokus pada pengembangan diri dan pemahaman fashion beretika.

“Langkah ini menunjukkan bahwa Albis tidak hanya fokus pada produk, tetapi juga pada pembentukan karakter serta emotional branding yang kuat di mata konsumennya,” katanya. (*)