TIMES JABAR, BANJAR – Pembina Poros Sahabat Nusantara Kota Banjar, Muhlison menyoroti terbengkalainya Gedung Kepemudaan yang masih digunakan untuk kegiatan sejumlah organisasi kepemudaan di Kota Banjar.
Ini disampaikannya saat menghadiri pelatihan kader PMII di Gedung Kepemudaan yang dihadiri Wakil Wali Kota Banjar, Supriana, Senin (1/12/2025). "Ini merupakan tanggung jawab bersama ya terkait pemeliharaan gedung ini," ujarnya kepada Times Indonesia.
Muhlison menyayangkan abainya perawatan gedung yang dibangun dari bantuan Provinsi Jawa Barat senilai Rp1.096.336.000 pasa tahun 2023 lalu.
"Terdapat kerusakan pada atap plafon dan air sama sekali tak mengalir. Fasilitas toilet tak berfungsi dan kotor sekali sementara gedung ini digunakan untuk kegiatan organisasi kepemudaan. Jadi saat kegiatan tentunya fatal sekali toiletnya tidak bisa digunakan," keluhnya.
Muhlison berharap pemerintah melalui instansi terkait jeli dalam melihat kondisi gedung terlebih gedung tersebut menjadi pusat kegiatan organisasi kepemudaan.
"Seperti kegiatan hari ini, kita beraktivitas di bawah gedung yang plafonnya sudah jebol, dikhawatirkan ambruk saat ada kegiatan bagaimana? Bahkan fasilitas pengatur suhu dan udara juga tidak ada sehingga peserta maupun tamu undangan juga dibuat kepanasan saat berlangsungnya kegiatan," paparnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, H Kaswad menyebut bahwa kemungkinan ada tangan-tangan jahil yang menyebabkan air tak mengalir di toilet yang terlihat tak terurus dan dipenuhi sarang laba-laba. "Tadinya sudah mengalir, mungkin ada yang jahil sehingga air tak mengalir," cetusnya.
Kaswad berujar bahwa pihaknya telah mengusulkan adanya pemeliharaan untuk gedung kepemudaan tersebut namun diakuinya terganjal karena keterbatasan anggaran. "Kami usulkan kembali di tahun 2026," tutupnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Gedung Kepemudaan Kota Banjar Plafon Jebol dan Toilet Tak Layak, Aktivis Soroti Pembiaran
| Pewarta | : Sussie |
| Editor | : Faizal R Arief |