TIMES JABAR, JAKARTA – Indonesia kembali mendapatkan kuota haji sebanyak 221.000 jemaah untuk musim haji 1446 H/2025 M. Kuota ini diumumkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi pada acara Malam Tasyakuran Penutupan Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H di Makkah pada 19 Juni 2024.

Kabar ini menjadi angin segar bagi umat Muslim Indonesia yang ingin menunaikan rukun Islam kelima pada tahun mendatang.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Jeddah, Sabtu (15/9/2024), Menteri Agama Indonesia Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F. Al Rabiah, untuk membahas detail persiapan pelaksanaan ibadah haji 2025.

Pertemuan ini menjadi kunci dalam penyelarasan persiapan kedua negara, mengingat kuota haji Indonesia yang besar membutuhkan perencanaan matang.

Jadwal Persiapan Haji 2025 

Sunanto, Juru Bicara Kementerian Agama, yang turut mendampingi Menag Yaqut dalam kunjungan ini menjelaskan, "Pertemuan ini merupakan tahap awal dari rangkaian persiapan haji yang akan berlangsung hingga tahun depan. Kuota sudah ditetapkan, sekarang kita fokus pada tahap teknis seperti pemilihan layanan dan akomodasi."

Persiapan haji tidak hanya berhenti pada penentuan kuota, tetapi juga mencakup berbagai tahap penting lainnya. Berikut adalah jadwal lengkap tahapan persiapan haji 2025 yang dirilis oleh Kementerian Haji Saudi:

1. 12 Zulhijjah 1445 H (18 Juni 2024): Penyerahan dokumen persiapan awal dan aktivasi sistem garansi elektronik untuk memastikan kelancaran proses visa.

2. 1 Rabi’ul Awal 1446 H (4 September 2024): Pertemuan awal dengan perusahaan penyedia layanan seperti paket akomodasi dan konsumsi bagi jemaah.

3. 20 Rabi’ul Tsani 1446 H (23 Oktober 2024):  Finalisasi hasil pertemuan dengan penyedia layanan dan mulai kontrak dengan perusahaan terkait.

4. 13 Rajab 1446 H (13 Januari 2025): Muktamar dan pameran haji serta penandatanganan MoU persiapan haji antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.

5. 15 Sya’ban 1446 H (14 Februari 2025): Akhir dari proses penandatanganan kontrak layanan.

6. 20 Sya’ban 1446 H (19 Februari 2025): Awal penerbitan visa bagi jemaah haji.

7. 20 Syawal 1446 H (18 April 2025): Batas akhir penerbitan visa.

8. 1 Zulkaidah 1446 H (29 April 2025): Awal kedatangan jemaah haji di Arab Saudi.

Langkah-Langkah Persiapan yang Terus Ditingkatkan

Kementerian Haji Saudi terus memperbaiki sistem dan infrastruktur untuk memastikan proses ibadah haji berjalan lebih lancar.

Menteri Tawfiq F. Al Rabiah menegaskan, "Kami selalu berupaya meningkatkan kualitas layanan haji, dan pertemuan ini adalah wujud dari kerja sama erat dengan Indonesia untuk mencapai hal itu."

Dengan kuota sebesar 221.000 jemaah, Indonesia menjadi negara pengirim jemaah haji terbesar. Hal ini memerlukan perhatian khusus dalam hal pengaturan akomodasi, transportasi, serta layanan kesehatan.

Semua layanan ini akan dioptimalkan melalui penggunaan teknologi digital, termasuk sistem e-Haj dan aplikasi berbasis digital lainnya yang mempermudah pengelolaan jemaah.

Tantangan dan Harapan untuk Haji 2025

Meskipun kuota yang diberikan kembali sebesar 221.000, tantangan terbesar yang dihadapi adalah memastikan bahwa seluruh proses persiapan berjalan tepat waktu. Menag Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan optimismenya setelah pertemuan dengan Menteri Haji Saudi.

"Kami akan bekerja keras memastikan semua jemaah haji Indonesia mendapatkan layanan terbaik selama di tanah suci. Persiapan ini mencakup segala aspek, mulai dari penginapan hingga kesehatan jemaah."

Dengan jadwal yang sudah ditetapkan dan dukungan dari pemerintah Arab Saudi, diharapkan pelaksanaan ibadah haji 2025 dapat berjalan lebih baik dan memberikan kenyamanan bagi jemaah Indonesia. (*)