https://jabar.times.co.id/
Berita

Majalengka Bergerak, Lawan Narkoba dengan Literasi dan Pencegahan Sejak Dini

Sabtu, 02 Agustus 2025 - 18:36
Majalengka Bergerak, Lawan Narkoba dengan Literasi dan Pencegahan Sejak Dini Direktur Utama Rumah Teduh Almitra, Ludisansha Teddy Jukardi. (FOTO: Ludisansha for TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, MAJALENGKA – Di tengah meningkatnya angka penyalahgunaan narkoba di kalangan pemuda, pendekatan baru mulai diusung oleh para pegiat anti-narkotika, pencegahan berbasis komunitas dan pendidikan sekolah.

Data terbaru dari Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan bahwa kelompok usia 15-35 tahun masih mendominasi kasus penyalahgunaan narkotika di Indonesia

Fakta ini mendorong perubahan paradigma, dari sekadar penindakan menjadi upaya perlindungan sejak dini melalui literasi dan intervensi sosial.

Salah satu pihak yang aktif mendorong pendekatan ini adalah Rumah Teduh Almitra, lembaga rehabilitasi dan edukasi yang berbasis di Jawa Barat.

Direktur Utama Ludisansha Teddy Jukardi menegaskan, bahwa pendekatan komunitas dan sekolah jauh lebih efektif dalam membangun daya tahan generasi muda terhadap pengaruh narkoba.

Menurutnya, anak-anak muda hari ini tidak hanya terekspos secara fisik, tapi juga lewat dunia digital. Banyak yang tidak sadar bahwa zat adiktif kini hadir dalam bentuk-bentuk yang sangat tidak mencurigakan. 

"Jika kita tidak terjun langsung ke komunitas mereka, kita akan terus tertinggal,” ujar Ludisansha saat ditemui di Majalengka, Sabtu (2/8/2025).

Narkoba Berkedok Camilan dan Produk Harian

Perubahan pola penyebaran narkoba juga menjadi tantangan serius. Menurut Ludisansha, zat psikotropika kini dikemas dalam bentuk-bentuk yang akrab di keseharian remaja, seperti permen, minuman kemasan, bahkan produk perawatan tubuh.

"Istilah seperti ‘happy candy’, ‘obat relaksasi’, hingga minuman perangsang menjadi senjata baru yang menyasar kalangan muda. Ini harus segera direspons dengan literasi dan edukasi yang tepat sasaran," tambahnya.

Program edukasi anti-narkoba yang dirancang oleh Rumah Teduh Almitra mencakup pelatihan langsung di sekolah, diskusi interaktif di komunitas, dan penyebaran informasi melalui jaringan organisasi kepemudaan.

Ludisansha menekankan bahwa literasi narkoba seharusnya menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan nasional dan strategi pembangunan karakter anak muda.

"Rehabilitasi memang penting, tapi mencegah jauh lebih krusial. Kita perlu menyentuh mereka lebih awal, lebih dekat, dan lebih manusiawi," tegasnya.

Lonjakan Konseling: Tanda Bahaya yang Tidak Boleh Diabaikan

Dalam dua tahun terakhir, Rumah Teduh Almitra mencatat lonjakan permintaan layanan konseling dari remaja yang mengaku mengenal narkoba melalui pengaruh teman sebaya dan tekanan sosial.

Peningkatan ini mengindikasikan bahwa akses terhadap informasi dan dukungan emosional menjadi kebutuhan mendesak bagi para remaja, terutama mereka yang berada di wilayah urban dan semi-urban seperti Majalengka.

Ancaman narkoba yang semakin kompleks menuntut strategi pencegahan yang tidak lagi bersifat reaktif. Edukasi berbasis komunitas dan sekolah menjadi investasi jangka panjang dalam menciptakan generasi muda yang sadar, tangguh, dan bebas narkoba.

Melalui kolaborasi antara pemerintah, sekolah, komunitas dan organisasi rehabilitasi seperti Rumah Teduh Almitra, Indonesia bisa melangkah lebih mantap dalam membendung gelombang penyalahgunaan narkotika yang terus mengincar masa depan generasi penerus bangsa. (*)

Pewarta : Jaja Sumarja
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.