TIMES JABAR, BANDUNG BARAT – Seorang fresh graduate Politeknik Negeri Bandung dari jurusan Administrasi Niaga, program studi Manajemen Pemasaran, Dara Muthazar Bachtiar (20), memiliki gagasan cemerlang untuk menggeliatkan ekonomi kreatif Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Lulusan yang aktif sebagai freelance MC, model, dan muse ini memproyeksikan konektivitas antara sektor pariwisata dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kabupaten Bandung Barat dengan kereta cepat Whoosh.
Potensi Lokal yang Siap Diangkat
Dara sapaan akrabnya, lahir dan besar di Kecamatan Padalarang, Bandung Barat, Jawa Barat. Latar belakang pendidikannya di bidang manajemen pemasaran membekalinya dengan pemahaman strategis untuk mempromosikan potensi daerah.
"Kabupaten Bandung Barat itu surga pariwisata, dari alam, destinasi buatan, sampai budaya uniknya. Tapi sayangnya, potensinya belum tergarap maksimal," ujar Dara dalam wawancara eksklusif bersama TIMES Indonesia, pada Kamis (18/9/2025).
Lebih lanjut dia yakin dan percaya, bahwa kereta cepat Whoosh yang kini tengah populer bisa menjadi jembatan penting untuk menarik wisatawan agar tak hanya singgah di Bandung, tapi juga menjelajahi keindahan KBB.
Gagasan ini bukan sekadar angan-angan. Dara, yang aktif di berbagai kegiatan, termasuk basket dan memasak, memiliki rekam jejak prestasi yang mengesankan. Ia tercatat sebagai Mahasiswa Berprestasi pada tahun 2023 dan 2024, serta pernah mewakili KBB di ajang PORPROV Jabar 2022 untuk cabang olahraga Basket.
Prestasinya juga meluas ke kancah nasional, meraih Juara 2 Kategori Wanita Duta Koperasi Jawa Barat 2024 dan Juara 3 3x3 Basket Putri di PORSENI XIV Malang mewakili Politeknik Negeri Bandung. Tak hanya itu, ia juga menjadi bagian dari Mojang Jajaka Kabupaten Bandung Barat 2025.
Di luar kompetisi, Dara juga aktif dalam kepemimpinan. Dirinya pernah menjabat sebagai Ketua UKM Bola Basket Politeknik Negeri Bandung dan Co-Leader Event Marketing ZYMOST CUP FUTSAL TOURNAMENT WEST JAVA.
"Pengalaman ini, ditambah dengan partisipasi dalam audisi Miss Indonesia hingga tahap makeover, semakin memupuk rasa percaya diri dan keinginan saya untuk terus berkembang," ungkapnya menjabarkan.
Integrasi Wisata dan UMKM Lewat Tiket Whoosh
Dalam hal ini lebih jauh, berawal dari keikutsertaannya di Duta Koperasi Jawa Barat, Dara yang memiliki hobi basket dan memasak ini bertemu dengan berbagai tokoh yang juga aktif di ajang Mojang dan Jajaka (Moka).
"Mereka mendukung saya untuk ikut Moka KBB. Dari situ belajar banyak tentang pageant dan akhirnya tertarik untuk mencoba," kisahnya. Dengan menjadi bagian Moka KBB, Dara kini fokus pada advokasi yang mengintegrasikan program paket wisata KBB dengan pelaku UMKM ke dalam sistem tiket Whoosh.
"Kami ingin wisatawan yang datang ke Bandung bisa juga terdorong mengeksplorasi KBB," jelas Dara. Strategi ini diharapkan dapat mendistribusikan arus kunjungan wisata dan memberikan dampak ekonomi yang lebih merata. Ia menambahkan, "Dengan memanfaatkan Whoosh, wisatawan tidak hanya sekadar berkunjung, tapi bisa betah dan memilih berlama-lama di KBB."
Peluang dan Tantangan di Depan Mata
Peluang besar memang terbuka dengan adanya Whoosh yang memudahkan akses. Namun, Dara mengakui adanya tantangan. "Eksposur dan promosi destinasi serta produk UMKM masih terbatas," katanya.
Selain itu, kesiapan infrastruktur pendukung dan kualitas layanan di destinasi wisata serta UMKM juga perlu ditingkatkan. "Kita juga harus memastikan pengembangan pariwisata ini berkelanjutan tanpa merusak lingkungan dan budaya lokal," tekannya.
Beberapa lokasi wisata unggulan yang ia sebutkan antara lain Hawu Pabeasan untuk wisata petualangan dan Kampung Coet di Kayamekar untuk kerajinan lokal.
Dari sisi UMKM, Dara menyoroti produk kuliner seperti kupat tahu dan abon dari Kertamulya, Elod dan Rengginang Campaka dari Tagog Apu, combring Ciburuy, serta telur asin peyeum Cimerang dan kue basah Kerta Jaya.
"Semua ini punya potensi kuat, tapi perlu sinergi dan koneksi yang lebih baik agar wisatawan mudah mengaksesnya dan UMKM dapat memperluas pasar," harap Dara yang juga pemilik akun media sosial Instagram @daraamuthazar
Harapan dan Ajakan untuk Generasi Muda
Ke depan, Dara berharap KBB semakin dikenal sebagai destinasi wisata yang kaya akan keindahan alam, budaya, dan kuliner autentik. "Pelaku UMKM lokal harus diberdayakan secara optimal," ucapnya. Ia juga mengajak generasi muda KBB untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga dan mengembangkan potensi daerah.
"Mari kita manfaatkan teknologi dan kreativitas kita untuk mempromosikan Bandung Barat dengan cara yang kekinian," serunya sembari tersenyum manis dan penuh semangat.
Dara yakin dengan keterlibatan aktif generasi muda, KBB bisa menjadi destinasi kelas dunia dan pusat ekonomi kreatif yang sejati. "Ayo bangkit, beraksi, dan buktikan bahwa generasi muda Bandung Barat siap mengukir prestasi!" pungkasnya penuh semangat. (*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |