TIMES JABAR, CIREBON – Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memastikan penanganan banjir yang melanda sejumlah wilayah sejak Selasa (23/12/2025) sore telah berjalan optimal dan situasi kini terkendali. Bupati Cirebon Imron menyebut bahwa langkah cepat telah diambil setelah menerima laporan banjir yang merendam permukiman dan fasilitas umum di beberapa kecamatan.

"Begitu mendapat informasi, kami langsung turun bersama DPRD dan BPBD untuk memastikan penanganan berjalan baik," kata Imron di Cirebon, Rabu (24/12/2025).

Ia menjelaskan bahwa banjir tersebut merupakan kiriman dari wilayah hulu akibat curah hujan tinggi dengan durasi lama. "Airnya hanya melintas, tidak menetap lama di wilayah terdampak banjir. Kemarin di beberapa wilayah, perumahan sempat terendam karena adanya kiriman air," ujarnya.

Untuk mencegah kejadian serupa, pemerintah akan memperkuat penataan kawasan dan sistem pengendalian banjir secara menyeluruh, dengan mengedepankan prinsip ramah lingkungan dan koordinasi yang lebih baik dengan daerah hulu.

Anggota DPR RI Rokhmin Dahuri yang turun langsung menilai banjir berulang di Cirebon harus menjadi perhatian serius karena berkaitan dengan persoalan lingkungan struktural. "Tapi yang lebih penting adalah ini mudah-mudahan dijadikan pembelajaran kenapa banjir itu berulang, tidak hanya di Cirebon tapi juga hampir di seluruh wilayah Indonesia," katanya.

Ia menekankan pentingnya pengelolaan daerah aliran sungai, pembersihan saluran, serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon Ikin Asikin melaporkan bahwa banjir kali ini terjadi di 24 desa, dengan genangan air yang bervariasi. Dampaknya meliputi 10.827 jiwa dan 3.923 rumah warga yang terendam.

"Untuk pengungsi tercatat sekitar 56 jiwa dan bersifat sementara. Saat ini seluruh genangan telah surut," jelas Ikin.

Pemerintah daerah kini tengah melakukan normalisasi saluran dan sungai kecil sebagai bagian dari langkah mitigasi jangka panjang. (*)