TIMES JABAR, BANDUNG – Pengelola Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo) menolak bantuan pakan satwa dari Kementerian Kehutanan meski diketahui stok pakan tengah menipis. Humas Bandung Zoo, Sulhan Syafi’i, menjelaskan bahwa penolakan dilakukan karena bantuan tersebut dianggap mengikat.
“Iya karena alasan kita tidak dulu menerima, karena bantuan itu mengikat,” kata Sulhan di Bandung, Rabu (24/12/2025).
Saat ini, Bandung Zoo masih bertahan dengan mengandalkan donasi dari masyarakat. Pengunjung tetap diperbolehkan masuk dalam skala terbatas tanpa dikenakan biaya tiket. “Kita tetap bertahan hidup dengan donasi yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat memastikan bahwa pemenuhan pakan satwa untuk sementara akan ditanggung oleh Kementerian Kehutanan guna mencegah kekurangan pakan. Penyuluh Kehutanan BBKSDA Jabar, Taufik Hamzah, menyatakan bahwa pihaknya terus memantau ketersediaan pakan dan kondisi satwa di sana.
“Negara hadir untuk memastikan satwa tidak sampai kekurangan pakan. Dukungan ini sifatnya sementara, selama masa kekosongan,” kata Taufik. Ia mengakui bahwa stok pakan satwa saat ini memang menipis sehingga memerlukan dukungan tambahan.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung menegaskan bahwa penyediaan pakan dan perawatan satwa di Bandung Zoo merupakan tanggung jawab Kementerian Kehutanan. Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyatakan bahwa Pemkot tidak dapat menggunakan anggaran daerah untuk hal yang secara regulasi menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. (*)
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Faizal R Arief |