https://jabar.times.co.id/
Berita

Keracunan MBG Kembali Terjadi di Cianjur, Tempe Diduga Biang Keladinya

Kamis, 25 September 2025 - 22:53
Keracunan MBG Kembali Terjadi di Cianjur, Tempe Diduga Biang Keladinya Ilustrasi - Menu Makanan Bergizi Gratis (MBG). (Foto: Instagram/badangizinasional)

TIMES JABAR, CIANJUR – Tiga puluh siswa Sekolah Dasar Negeri Taruna Bakti di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilaporkan mengalami keracunan makanan usai menyantap menu Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Diketahui peristiwa ini mencatatkan kasus ketujuh di Kabupaten Cianjur selama proyek MBG berlangsung, menggarisbawahi potensi masalah dalam implementasi program tersebut.

Selain puluhan murid, seorang guru juga ikut merasakan gejala keracunan, seperti diungkapkan oleh Kepala SDN Taruna Bakti, Nani Hertiani. Ia mengatakan, "Ada seorang guru sempat mencicipi menu MBG, tapi tidak sampai mendapatkan penanganan di puskesmas. Cukup dinetralisir dengan meminum susu murni." 

"Menu MBG yang dibagikan terdiri dari kentang sebagai pengganti karbohidrat, potongan ayam katsu, buncis, dan tempe," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, pada hari Kamis (25/9/2025). 

Pihak sekolah menduga tempe menjadi sumber keracunan. Nani menjelaskan bahwa kecurigaan tersebut muncul karena pihak penyedia (supplier) sempat memberitahukan tentang tempe yang tidak layak konsumsi. 

Namun, ia menyesalkan keterlambatan informasi. "Kemungkinan dari tempe, karena pihak SPPG sempat memberitahukan jika tempe yang mereka sajikan tidak layak. Tapi, terlanjur sudah dibagikan ke siswa. Karena, pihak SPPG memberitahukannya lambat," tuturnya.

Siswa dari kelas I, IV, dan V mulai mengeluh sakit sekitar dua jam setelah menyantap makanan. Nani Hertiani menjelaskan kronologinya. "Awalnya sejumlah siswa mengeluh rasa tempe dan sayuran kurang enak serta berbau tidak sedap. Tak lama kemudian, gejala mual, pusing, dan muntah dialami puluhan siswa lainnya."

Kepala Puskesmas Cugenang, Alit Sulastri, membenarkan adanya laporan sekitar 30 siswa dengan gejala keracunan. Ia menyatakan bahwa sebagian besar siswa ditangani langsung di sekolah, sementara beberapa di antaranya dirujuk ke Puskesmas Cugenang untuk penanganan lanjutan. 

"Kami segera mengirim petugas ke sekolah untuk memberikan penanganan medis. Hingga kini, sebagian siswa sudah membaik dan diperbolehkan pulang, namun tetap dalam pengawasan petugas," kata Alit menjelaskan.

Sementara itu Kapolsek Cugenang, Kompol Usep Nurdin, mencatat bahwa 30 murid mengalami gejala pusing, mual, dan muntah. Untuk memastikan penyebab pasti insiden ini, "Uji lab dilakukan untuk memastikan penyebab pasti keracunan," ujar Kompol Usep.

Sampel makanan MBG sendiri telah dibawa oleh Dinas Kesehatan Cianjur untuk diuji di laboratorium. Saat ini, seluruh siswa masih dalam pengawasan intensif tenaga medis hingga pulih total. (*)

Pewarta : Wandi Ruswannur
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.