TIMES JABAR, MAJALENGKA – Momen istimewa mewarnai peringatan Hari Pramuka ke-64 di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kamis (14/8/2025). Para aggota Pramuka Penegak secara kompak membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 100 meter di lokasi acara yang dipusatkan di depan Pendopo Negara Bupati Majalengka.

Aksi ini menjadi simbol rasa cinta tanah air dan semangat nasionalisme generasi muda. Ribuan pasang mata menyaksikan pembentangan bendera raksasa tersebut, yang dilakukan dengan penuh khidmat di tengah rangkaian upacara dan parade defile pramuka dari 26 Kwartir yang hadir.

Bupati Majalengka, H Eman Suherman, yang memimpin upacara, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kreativitas dan dedikasi para anggota Pramuka Penegak. Menurutnya, aksi ini bukan hanya menjadi tontonan yang membanggakan, tetapi juga sarana membangun rasa persatuan dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.

"Pembentangan bendera Merah Putih sepanjang 100 meter ini adalah pengingat bahwa persatuan dan kesatuan adalah modal utama membangun bangsa," ujar Eman Suherman yang juga Ketua Kwarcab Pramuka Majalengka.

Selain pembentangan bendera raksasa, peringatan Hari Pramuka ke-64 di Majalengka juga dimeriahkan dengan apel besar, parade defile dari seluruh peserta, pelantikan 186 Pramuka Garuda, serta penyerahan penghargaan Satya Lencana kepada pegiat pramuka.

Bupati menegaskan, bahwa gerakan pramuka memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi muda. Nilai-nilai yang terkandung dalam Trisatya Dasa Darma Pramuka, seperti kejujuran, disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian sosial, diharapkan terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Dengan karakter yang kuat, generasi muda kita akan siap menghadapi tantangan zaman sekaligus menjadi kebanggaan bangsa,” ungkap Eman Suherman.

Melalui momentum Hari Pramuka ke-64, Pemerintah Kabupaten Majalengka berharap kegiatan seperti pembentangan bendera raksasa ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mencintai tanah air, menghargai sejarah, dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Acara ini ditutup dengan doa bersama dan menegaskan semangat Majalengka Langkung Sae (Majalengka lebih baik) dalam membina generasi penerus bangsa. (*)